Merasa “ Dicueki” 3 Desa di Tanah Pinem “Teriak” Hingga ke Presiden

Estimated read time 3 min read

Sidikalang- Dairi Pers : Setelah berulang kali meng upload video atas kerusakan jalan  namun terkesan “dicueki” pemerintah , Ratusan warga tiga desa di Tanah Pinem “berteriak” ke presiden Jokowi untuk memperhatikan nasib mereka Rabu (13/9/2023) . Dengan mengendarai mobil pick up warga yang  mayoritas petani ini mengirimkan sejumlah video kerusakan jalan desa mereka  ke berbagai medsos . . Mayoritas warga yang melakukan protes berasal dari  kalangan perempuan dan ibu  ibu yang merasa sudah sangat terganggu dengan kerusakan parah  badan jalan yang terjadi.

Infromasi yang diterima media ini menyebutkan yang melakukan protes dari tiga warga yakni desa pempawa,  Kuta Gamber dan Lau Primbon. Dengan berdiri di bak mobil terbuka mereka mengibarkan bendera merah putih dan berulang kali meneriakkan nama Jokowi agar memperhatikan nasib mereka karena kerusakan badan jalan tidak kunjung diperbaiki.

Mereka berharap “teriakan” mereka dapat sampai ke istana Negara melalui sejumlah medos dan jadi perhatian Presiden Jokowi sehingga jalan dapat diperbaiki..

Sebelumnya kerusakan parah badan jalan menuju desa Lau Primbon ini telah berulang kali diupload vidionya diberbagai medsos. Untuk kalangan pegiat medsos  local video kerusakan jalan ke desa itu sering di muat di Group Dairi Kekelengen dan Group Dairiku Kekelengenku. Sementara itu beberapa video kerusakan badan jalan juga diupload di Tik tok dan Snack Vidio.

Sejumlah video yang diupload seperti ibu ibu yang mengeluhkan kerusakan badan jalan hingga harus jalan kaki karena mobil tidak dapat melintas lagi. Beberapa video yang diupload di Tiktok juga memperlihatkan mobil pengangkut jagung yang terperosok masuk lobang menganga di badan jalan.

Sementara itu video paling miris yakni anak anak SD harus berjalan kaki melintasi kubangan yang mirip kolam di badan jalan.  Siswa SMP yang menggunakan sepeda motor melintas kubangan dan siswa sekolah harus melepas sepatu melintasi jalan berbatu batu diduga memperlambat rusaknya sepatu.

Kendati demikian berulang kali diangkat  ke media social namun serasa “ dicueki” dan puncaknya Rabu (13/9/2023) ratusan warga dari tiga desa melakuan aksi damai “ berteriak” akan kondisi jalan mereka yang rusak parah. Mereka melakukan konvoi dengan mobil melintasi jalan jalan yang rusak parah dengan berteriak “ Jokowi”

Sementara itu waktu bersamaan Bupati Dairi Eddy Berutu diketahui tengah melakukan kunjungan kerja ke Dusun Liren kecamatan Tanah Pinem ( Desa ini bersebelahan dengan tiga desa yang melakukan protes).

Kunker Bupati Dairi itu diketahui dari halaman facebooknya yang menuliskan “ Hari ini saya datang ke dusun Liren, Desa Kuta Gambir, Kecamatan Tanah Pinem”. Dalam status FB bertuliskan akun Eddy Berutu itu mengupload orang nomor satu kabupaten Dairi itu mengenakan topi proyek, rompi pekerja dan sepatu bot dijepret diatas  proyek bencana alam.

Postingan akun Eddy Berutu akhirnya mengundang sejumlah komentar . Tidak sedikit status akun Eddy Berutu itu justru menginsiprasi pegiat medsos menjadikannya  bahan Bullyan.  Mereka mengupload kunker Bupati disandingkan dengan aksi protes warga atas kerusakan parah jalan di kecamatan yang sama  

Kerusakan badan jalan di tiga desa ini sudah berlangsung lama dan kini sudah memasuki tahap parah. Hendaknya pemkab Dairi secepatnya memberikan jawaban kepada warga tiga desa yang melakukan protes ini . Mendiamkan protes warga ini akan berakibat fatal seakan akan pemerintah tidak cepat tanggap atas protes warganya. (Hen)

Anda Mungkin Suka

Berita Lain

+ There are no comments

Add yours