Kategori: Yang Miring

Profesor Ikrar Nusa menyebut pemilu 2024 sebagai pemilu terbrutal dalam sejarah Indonesia. Disebut brutal sejak putusan MKMK memberhentikan paman Usman. Demikian terus bergulir  dugaan kecurangan demi kecurangan terjadi . Wasit dan lessman yang harusnya penjaga fair play pertandingan justru dideteksi ikut dalam permainan. Penonton yang berani berteriak curang didatangi dan diancam akan [selanjutnya…]

Teman saya Ingot Silaban yang sering menyebut dirinya sang legenda sepanjang masa  dikenal ahli memperpanjang nama . Salah satunya  Sada dakdanak Nabalga jala Oto.  Bagi saya ini mirip dengan bahenol atau badan hebat otak nol. Tulisan kali ini Tetaplah Terlihat Penting  Meski Tak Berguna terinspirasi dari fenomena yang tengah marak banyak orang [selanjutnya…]

Jujur saja untuk pilpres kali ini rasa khawatirku bertambah pasca gonjang ganjing semarak pendukung capres. Sebagai orang yang mengalami zaman orde baru jujur  aku khawatir .  kecambah sepertinya akan terulang keburatalan itu mulai terasa ini. Intensitas pembohongan, putar balik fakta, maling teriak maling, Hoak bertebaran demi kekuasaan . menyaksikan mereka ini era [selanjutnya…]

Ada banyak cara mencuri perhatian . Paling cepat adalah penuh rekayasa. Dalam politik menipu bisa  menjadi gimmick untuk menarik perhatian menutupi ketololan yang  sepi prestasi.  Tipu tipu untuk mengelabui berharap orang menilainya hebat.  Mereka yang memilih gimmick dipastikan adalah orang lemah, miskin prestasi dan sungguh penganut paham mas+++basi.  Sor sendiri, menghayal sendiri, [selanjutnya…]

Buya Hamka dalam syair puisinya menyebut kata kata pedas. Dubur ayam yang mengeluarkan telur jauh lebih mulai dari mulut orang yang selalu menjanjikan telur.  Pemimpin tidak komit hanya menjadikan sekelilingnya sapi perahan.  Kebanyakan janji dan begitu mudah melupakan teman persis “sirimbur rara” yang berpindah pindah pasangan . Dari sononya tidak beretika  dan [selanjutnya…]

Ternyata bukan hanya kopi membuat Dairi terkenal. Banyak hal unik yang jarang ditemukan ditempat lain namun disini  ada. ““Dairi Geto Lochhh…”. Jadi biasa aja tidak usah terlalu diributkan. Karena memang jika diributkan juga toh hanya alam yang bisa merubah . Bukankah kesalahan yang berulang ulang dan tidak ada upaya memperbaiki kelak disebut [selanjutnya…]