Tetaplah Terlihat Penting  Meski Tak Berguna

Estimated read time 3 min read

Teman saya Ingot Silaban yang sering menyebut dirinya sang legenda sepanjang masa  dikenal ahli memperpanjang nama . Salah satunya  Sada dakdanak Nabalga jala Oto.  Bagi saya ini mirip dengan bahenol atau badan hebat otak nol. Tulisan kali ini Tetaplah Terlihat Penting  Meski Tak Berguna terinspirasi dari fenomena yang tengah marak banyak orang eksis dengan pencitraan meski gunanya nol bagi kepetingan umum.  Jadi tidak lebih dari kuda pusing di pasar malam terlihat berlari kencang padahal disitu situ saja. Gayanya banyak tapi capaianya nol.

Agar dinilai orang  terlihat penting tidaklah sulit. Usahakan tampil di depan public dengan orang orang hebat. Kalau anda rakyat bal bal usahakanlah terlihat akrab dengan kades, bupati, gubernur atau presiden. Pura pura berbincang dengan penjabat saat banyak orang  berkumpul. Apalagi kalau lagi di pesta menjadi momen paling sempurna melakukan  pamer sandiwara gandeng pejabat jadi seakan akan kita orang  dekat dan penting.

Disamping  foto bareng Jangan lupa  memuja muji pejabat atau istrinya di Medsos .  Bela terus meski salah dan prestasi nol . Tetap banggakan janji janjinya yang seindah balon warna-warni, meski isinya cuma angin  doang. Tetaplah muncul berperan sebagai pahlawan  membela saat pejabat dikritisi dan miskin prestasi. Katakan dia pejabat sempurna meski sebenarnya  yang ada hanya pejabat sok sempurna.

Dunia memang begitu cepatnya berubah.  Konsistensi Janji, sumpah dan bicara bukan lagi alat ukur. Bocah lupa diri hingga berlaku songgong.  Gaya dibanyakin prestasi nol. Baru menjabat sebentar lantas merasa sudah super power.

Media menjadi penentu dalam pencitraan meski itu Hoax dan penuh kebohongan. Bicara program mercusuar , Rajin  ikuti event  internasional , pake uang rakyat untuk kegiatan glamour . Kalau ada pejabat nasional apalagi internasional usahakanlah berfoto selanjutnya karang narasi seakan akan hebat dan sebar di media. Carilah dalih dan alasan sehingga kegiatan glamour itu  seakan akan  berguna buat rakyat . Tetaplah terlihat penting meski itu tidak berguna bagi rakyat.

Menyempurnakan sandiwara carilah penghargaan kertas sebanyak mungkin. Cari pedagangnya, stel harganya  dan terima  piagamnya. Sertifikat atau apapun itu berbau pengakuan kertas sama sekali tidak berguna bagi rakyat namun itu sangat penting untuk pemimpin pencitraan . Tetaplah  lakukan pencitraan  sehingga seakan akan  anda orang penting karena diakui oleh selembar kertas. Giringlah opini bahwa penghargaan kertas itu sangat berguna kepada rakyat .

Akhir tulisan ini saya ingin menceritakan seorang yang aktif di IG terlihat rajin sekali membagikan momen momen yang dinilainya berharga. Makan di hotel berbintang yang harganya seporsi sebesar gaji honorer sebulan. Pamer Baju dan tas bermerek dari paris yang harganya sebesar intensif medis  kabupaten sebulan. Dan lain lain contoh glamour di pamer . Baginya mungkin itu penting namun sama sekali tidak berguna bagi rakyat.  Sekali lagi Tetaplah junjung motto Terlihat Penting  Meski Tak Berguna.

Sepertinya sudah tidak banyak lagi yang mengajarkan dan mempedomani  etika, moral dan kewajaran.  Maka pantaslah hasil demokrasi setiap periode terus menurun. Sawer terbesar menjadi alat ukur rakyat menjatuhkan pilihan.  maka ada  lahir oknum  Kades, dewan,  Bupati, Walikota, Gubernur dan Presiden yang hanya tampil penting meski tidak berguna.

Jika hari ini kita mendapatkan pemimpin palsu hanya mengandalkan pencitraan dan memakmurkan rakyat dengan kebohongan , maka itu adalah buah kelakuan kita menerima serangan fajar dulu.  Kedua itulah buah kelakuan kita ikut ikutan berbohong sebagai tim sukses sebut jagoan kita orang baik takut akan Tuhan. Kenyataannya mbahnya  maling dan penipu sejati.  (Penulis : Hendrik Pemred Dairi Pers)

Anda Mungkin Suka

Berita Lain

+ There are no comments

Add yours