Sertijab Bupati Dairi Tanpa Wabup , Mohon Eddy Berutu Maju Lagi

Estimated read time 4 min read

Sidikalang- Dairi Pers : Pekong (Pecah kongsi) Bupati Dairi Eddy Berutu dan Wabup Jimmy AL Sihombing akhirnya tidak dapat dibantah lagi. Duet Eddy Jimmy yang 2018 silam sangat memukau mayoritas rakyat Dairi itu akhirnya menyisakan  kecewa  bagi pemilihnya. Serah terima Jabatan mantan Bupati Eddy Berutu ke PJ Bupati Charles Bantjin  senin (29/4/2024) sama sekali tidak dihadiri wabup Jimmy AL Sihombing. Sebuah pemandangan miris sekaligus bukti kedua pemimpin Dairi itu tidak mampu memberikan contoh pemimpin yang baik  bagi rakyat Dairi.

Sertijab mantan Bupati Dairi Eddy Berutu kepada PJ Bupati Charles Bantjin dilangsungkan di Balai budaya Sidikalang, Dairi. Hadir sejumlah kepala dinas dan badan , camat serta utusan para kepala desa. Sejumlah Tokoh masyarakat dan forkopimda Dairi.

Sennang Berampu mantan TS Eddy Berutu 2018 bermohon Eddy kembali maju Pilkada 2024 ” Tak ada Eddy tak rame” sebutnya

Sertijab berlangsung lancar Diwali dengan acara kenegaraan lagu Indonesia Raya. Mantan dan PJ Bupati juga menyampaikan sambutan dalam acara ini

Amatan media ini Eddy Berutu hadir mengenakan jas warna hitam mengenakan peci sedang istri Romi Mariani Simarmata mengenakan baju model kebaya bernuansa kuning. Sebelum memasuki acara sertijab PJ Bupati Charles Bantjin berjalan bersama mantan bupati dari rumah dinas samping balai budaya . Tampak Bantjin mengenakan symbol kebanggaan lencana kepala daerah  di dada kanannya. Sedang Eddy Berutu terlihat menebar senyum kepada sejmulah orang yang berdiri di pintu masuk Balai budaya. Lencana kebanggaan pejabat yang selama ini dikenakannya sudah tidak ada lagi.

Sejumlah undangan yang hadir terlihat gembira . Sementara Dairi Pers yang coba meminta komentar sejumlah camat atas kepemimpinan Eddy Berutu selama 5 tahun di Dairi tak satupun bersedia. Mereka hanya senyum dan berlalu menghindar. Hal serupa juga coba ditanyakan media ini kepada pejabat eselon II yang ada di balai budaya menunngu antrian makan.  Kembali tidak satupun bersedia memuji atau mencela kepemimpinan Eddy Berutu.

Mantan ketua Tim Kampanye Eddy 2018 Togar Togatorop mohon Eddy Berutu kembali maju 2024 agar menjadi pelajaran berharga

Mantan ketua Tim Kampanye Eddy – Jimmy 2018 Togar Togatorop yang dimintai Dairi Pers komentarnya atas telah berakhirnya jabatan Eddy Berutu menyebutkan meminta Eddy Berutu mencalonkan diri kembali untuk dua periode di Dairi. “ Rasanya sangat aneh jika seorang incumbent tidak maju di periode ke dua. Kita para mantan mantan Tim Sukses Eddy Berutu berharap beliau maju kembali. Akan banyak pelajaran berharga nanti bagi Eddy Berutu jika maju kembali. Beliau akan mendapat pembelajaran bagaimana cara merawat pertemanan dan persahabatan, bagaimana cara memperlakukan ASN yang benar. Memperlakukan DPRD Dairi ,Bagaimana cara bergaul yang benar kepada Muspida, Bagaimana memperlakukan ormas ,OKP,  hingga honorer dan sopir.” Sebut Togar

Saya yakin mayortitas tim sukses Eddy Berutu 2018 dulu berdoa dan meminta Eddy kembali Maju “ Beliau maju kembali dan kita menjadi tim sukses paslon lain melawan Eddy Berutu.  Kita ingin pertarungan ini sebagai ajang pembuktian apakah yang dilakukan Eddy selama ini untuk merawat orang yang pernah berjasa padanya  sudah benar. Jika Eddy Menang maka kita akan bungkam namun jika Eddy Berutu kandas di pilkada ini semoga itu mengajarinya arti pertemanan dan dahsyatnya marah orang kecil yang dikecewakan , Sebut Sennang Berampu

Pak Eddy itu harus maju kembali dan harus menang. Jika kalah maka itu akan menimbulkan masalah baru karena sesungguhnya istri beliau sudah terpilih jadi anggota DPRD Dairi. Jika tidak mancalonkan diri lagi atau kalah maka itu akan melahirkan sejumlah cerita cerita di masyarakat Dairi . “ Saya sebagai mantan TS beliau berharap beliau maju dan  kalah. Kalah itu  jauh lebih berarti baginya karena akan mengajarinya arti menghargai orang lain. Bukan seperti selama ini tidak singkron dengan wabupnya, Tidak singkron dengan DPRD, Kurang harmonis  dengan Muspida, Melupakan orang orang yang berjuang untuknya hingga galaunya ASN karena rutinitas mutasi, serta kebijakan kebijakan melanggar aturan yang terpaksa dilakukan seperti kerja sabtu atau minggu ,Pungkasnya (Hen)

Anda Mungkin Suka

Berita Lain

+ There are no comments

Add yours