Sidikalang- Dairi Pers : Tersandar sejenak, menatap langit langit kantor. Dengan sorot mata memerah nan haru. Teringat perjalanan panjang penuh onak dan duri. Terbayang kenekatan melepaskan anak sendiri ke Turkey. Negeri orang yang jaraknya puluhan ribu kilometer dari tanah air. Mata memerah menyembunyikan sesuatu haru biru di dada Robert Hendra Ginting A. P, M. Si usai sang putera Christ D.B Ginting, BA mengabarkan dirinya langsung diterima menjadi senior Manager Roka Group Turkey usai menamatkan kuliah S-1 nya jurusan Hubungan Internasional dari Bandirma Onyedi Eylul University Turkey.
Rasanya campur aduk, terharu , sedih, gembira, senang dan semua gejolak emosional lainnya menyatu dalam pikiran dan hati. Terbayang kenekatan, keberanian dan ketulusan melepaskannya di bandara dulu. Bagaimana bundanya dan adik adiknya meneteskan airmata sat berpisah. Meski saya harus menahan sesak di dada serasa tidak mampu berpisah saat itu. Terimkasih kepada Tuhan usai wisudanya langsung diterima menjadi bekerja di perusahana berbasis konsultasi bisnis, keuangan, strategi , optimalisasi proses dan riset pasar tersebut, Ujar Robert yang dihubungi Media ini selasa (9/12/2025).
Dalam bicang ringan bersama media ini sang ayahanda yang kini menjabat sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat itu bercerita terbayang harus berpindah pindah tempat mulai ditempatkan di Sumatera Barat usai lulus STPDN. Kemudian puluhan tahun berkarir di kabupaten Dairi hingga kini berkarir di Langkat. “ Tak seorangpun diantara kita tahu suratan perjalanan hidup. Tampaknya anak saya ini mengikuti jejak perjalanan saya dan lebih jauh antar negara” sebut Ayahanda yang hingga kini bermukim di kelurahan Batang Beruh Sidikalang tersebut
Saat ditanyakan bagaimana pendapatan orang Indonesia yang bekerja di Turkey, Robert menyebut rasa haru bukan karena salarynya namun bisa langsunng diterima dan bekerja di level perusahaan internaisonal. Ada rasa bangga karena Christ bisa bekerja disana murni karena kualitas, kemampuan . Dia sendiri disana dia tidak punya siapa siapa yang bisa diandalkan . Memang saya dikabari gaji pokoknya saja kalau uang Indonesia diatas ….. (Sensor : Red) juta sebulan. Namun saya lebih melihat keberaniannya dan perjuangannya bersaing dalam recruitment. Dari ratusan orang hanya dua yang diterima, Ujar Robert.
Ditanya kenekatannya saat memberangkatkan putera tertua itu menimba Ilmu dinegeri orang sementara dirinya hanya orang tua seorang PNS Roberth menghela nafas. “ Tentu bukan saya yang utama, mungkin sang ibundanya Samaria B Tarigan, A.M Keb yang paling banyak membentuk pribadi dan keteguhan hati Christ. Wah…kalau diingat bagaimana saya harus mengusahakan biaya dan keperluan selama Pendidikan. Tidak terurai satu persatu pening, sedih , khawatir dan semua halharus berjuang demi pendidikan . Namun semua itu sirna seketika mendengar kabar baik begini, Lelah itu terobati dan merasakan menjadi orang tua yang berguna, tambahnya.
Robert yang juga Ketua PMS ( Pemuda Merga Silima) Kabupaten Dairi itu mengurai ada suatu harapan mengingat falsafah kehidupan jika anak pertama sukses mudah mudahan adik adiknya akan meniru. AdiknyaW.E.B Ginting Gerald kini kuliah di Universitas Brawijaya Malang, IPKnya 3,90. George F. B Ginting Kelas XI SMU Unggulan Bina Kasih Nusantara Medan dan si kecil Ratu Rachel A.B Ginting Kelas 4 SD Methodist Sidikalang. Nah si kecil ini lain pula hobynya pemenang medali emas Taekwondo Sumut. Mudah mudahanlah mereka bisa meniru abangnya, sebut Robert lepas.
Robert yang menamatkan S 2 nya dari Universitas Indonesia itu saat ditanya karirnya sebagai ASN menyebutkan menerima perjalanan hidup saja. “kadang kita tidak tahu perjalanan, dulu saat ditempatkan di Sumbar tidak pernah terpikir Dairi. Namun suratannya puluhan tahun bermukim dan hingga kini keluarga masih disana. Jujur ada rasa lelah juga bolak balik Dairi- Langkat. Namun suratan memang harus dijalani. Semua kita serahkan kepada Tuhan, sama halnya dengan anak anak saya selalu saya tekankan menjadi diri sendiri dengan terus berusaha maka hasil Tuhan yang menentukanb, sebutnya mengakhiri (Hen)
