Ruang public Dairi dipenuhi dengan kegiatan politik akan berakhir 23 hari ke depan. Untuk local Dairi Bahasan Pilpres alahkan persaingan pileg. Jumlah parpol peserta Pemilu sebanyak 18 untuk tingkat nasional namun untuk Dairi diprediksi paling 7 hingga 8 Parpol yang berhasil mendudukan “duta”nya DPRD Dairi. Partai Golkar Dairi diperkirakan masih memuncaki perolehan kursi meski jumlahnya tidak akan mencapai target yang digadang gadang Eddy Berutu.
Penulis melakukan survey dan amatan langsung kelapangan, diskusi dengan sejumlah praktisi politik local dan merekam Analisa dan pengakuan warga Dairi dalam menjatuhan pilihan siapa vigur calon legislative yang bakal dipilih di pencoblosan 14 februari 2024.
Catatan penulis factor factor calon pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada caleg yang berlaga pada pileg 2024 yakni rangking utama adalah uang dan materi (Faktor ini dibahas “malu malu kucing “karena takut dituding money politik dan tuduhan pemilih pragmatis ). Umumnya calon pemilih munafik jika disebut suaranya dibeli .
Berada di urutan kedua alasan pemilih menjatuhkan pilihan yakni tekanan ekonomi yang dimixing dengan politik. Mereka akan menjatuhkan pilihan caleg yang pernah membantu meski itu dalam praktel rentenir. Terjerat politik balas budi semisal klaim dibantu mendapatkan BLT, Bansos, Bedah rumah dan lain lain. Pihak yang berhubungan dengan rakyat penerima bantuan demikian lebih “ditakuti” pemilih jika ikut jadi tim sukses.
Factor ketiga yakni factor kekerabatan, marga dan agama. Selanjutnya track record ,popularitas dan alinnya. Bahkan Visi misi caleg sama sekali tidak masuk akal calon pemilih dalam menjatuhkan pilihan.
Penulis menemukan Jumlah “serangan fajar” menjadi penentu utama calon pemilih menjatuhkan pilihan. Beredar informasi daerah kalau kini amplop serangan fajar antara Rp. 150.000 s/d Rp. 200.000. Semakin besar jumlah amplop maka semakin terjamin suara yang diperoleh..
Berada di bawahnya caleg yang mempunyai piutang kepada calon pemilih.Atau menggunakan Tim Sukses yang dapat menakut nakuti pemilih dengan ancaman bansos dan bantuan lain akan dipersulit.
Sementara factor kekerabatan, marga dan agama menempati posisi ketiga dalam menjatuhkan pilihan kepada caleg. Marga dan kekerabatan menjadi jembatan awal saja menyakinkan caleg dan pemilih . Namun meski ada hubungan marga dan kerabat ketika materi dan uang tidak terpenuhi maka kekerabatan ini akan terupakan dan beralih kepada caleg yang jelas “siramannya”.
Sementara mereka yang menajtuhkan pilihan karena track record, dan popularitas umumnya dari calon pemilih yang mempunyai tingkat ekonomi menengah ke atas. Jumlah ini untuk Dairi sangat sedikit. Sedang calon pemilih yang menjatuhkan pilihan karena alasan visi misi yang baik dan aspiratif nyaris tidak ada bahkan dianggap memuakkan dan omong kosong.
Dari data KPU Dairi untuk pemilu Februari 2024 jumlah pemilih untuk Dairi 227.000. Untuk Dapil I Dairi kuota 10 kursi dewan dengan jumlah pemilih 95.732. Untuk Dapil II Dairi kuota kursi Dewan 8 dengan jumlah pemilih 73.124. untuk dapil III Dairi kuota kursi 9 dengan jumlah pemilih 79.718 dan Dapil IV Dairi kuota kursi sebanyak 8 dengan jumlah pemilih 70.804.
Dari dua kali pemilu dan pilkada di Dairi didapatkan partsisipasi pemilih dalam pemilu sekitar 70 s/d 80 %. Maka dengan estimasi partisipasi pemilu 2024 Dairi sebanyak 75 % maka jumlahnya sekitar 170.000 suara. Jika dibagikan dengan jumlah kursi dewan sebanyak 35 kursi maka jumlah satu kursi sebesar 4.800 suara. Namun demikian jika dikurangi dengan suara rusak salah coblos maka satu kursi murni biasnaya sekitar 4.000 s/d 4.200 suara .
Penulis memprediksi pemilu 2024 parpol Dairi yang berhasil mendudukkan kursinya di DPRD Dairi paling 7 s/d 8 parpol yakni Golkar, PDIP, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura, Perindo . Sementara partai lain yang masih berjuang diprediksi PAN PSI dan PKB.
Prediksi caleg yang bakal menggondol kursi di DPRD Dairi untuk Dapil I Dairi meliputi kecamatan Sidikalang Sitinjo dan Parbuluan dari Partai Golkar diprediksi menyabet 2 kursi dan nama yang diperkirakan bakal lolos Johanson Manik diperkirakan paling aman sementara kursi keduanya bersaing nama Tony Lumbangaol, Rubianto Barus . Masihdi Dapil ini PDIP Diperkirakan menyabet 1 kursi dan berpeluang dua kursi dari sisa suara. Nama Sigalingging Batara Sinaga dan Resoalon Lumban Gaol bersaing ketat. Sementara Partai Demokrat diperkirakan melambung menyabuet dua kursi . Nama Halim Lumban Batu dan Raja Tumpak Sitohang melambung. Partai ini di dapil I dihuni pendulang pendulang suara Bona Sitindaon , Prokery Ujung, Berton Situmorang mempunyai basis yang tidak dapat dinilai sebelah mata.
Sementara itu partai Gerindra di dapil ini diperkirakan memperoleh dua kursi. Nama Markus Sinaga , Joel Simanullang, Gafur Simatupang dan Malau . Dua diantara meraka diprediksi akan lolos ke kursi DPRD Dairi.
Togar Pasaribu diperkirakan masih terpilih untuk ke 4 kalinya. Dan Perindo diperkirakan juga masih mendapatkan satu kursi di dapil ini. Dari quota 10 kursi di dapil ini sebanyak 9 kursi diprediksi sudah terbagi sementara satu kursi lagi yang tersisa diperkirakan akan diperebutkan PSI , PAN, Nasdem atau sisa suara PDIP Atau Golkar
Untuk Dapil II Dairi ( Siempat Nempu, Siempat Nempu Hilir, Silima Pungga Pungga, Lae Parira dan Berampu ) quota 8 kursi diprediksi Golkar menyabet 2 kursi dimana Sabam Sibarani diperkirakan caleg paling aman. Sisa satu kursi diperebutkan caleg Nurlinda Angkat, Romi Mariani ( Istri Bupati Dairi) dan Lisbeth Tobing. PDIP sepertinya 2 kursi dimana Hendra Tambunan, Sihite dan Sahabat Berampu merukan nama nama yang terprediksi. Hadisuwarno Panjaitan tidak beda dengan Togar Pasaribu. Sepertinya Hanura masih kuat di dapil II dengan vigur Hadisuwarno. Rade Simamora dari Partainya Prabowo juga sepertinya masih belum tergoyahkan . Juangga dari Nasdem. Quota 8 Kursi diprediski 7 kursi sudah ditempati sedang satu kursi lainnya sepertinya diperebutkan caleg Demokrat, PSI atau PKB.
Sementara untuk Dapil III (Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Tigalingga, Gunung Sitember dan Tanah Pinem) 9 kursi diprediksi Golkar bisa menyabet dua kursi diantaranya Charles Tamba, Lamasi Simamora dan nama lainnya warga local etnis Karo diperkirakan duduk untuk dua kursi. Didapil ini PDIP diprediksi memperoleh 1 kursi dan hamper dua kursi. Nama Idil Fitri Tarigan diperkirakan masih tertinggi. Fitrianto dan caleg lainnya juga diperkirakan bias memperoleh kursi ke dua jika benar benar memanfaatkan sisa 23 hari ini dalam penggalangan.
Kembali Demokrat di Dapil ini diperkirakan akan menyabet satu kursi yakni Cipta Karokaro. Sementara partai Nasdem sepertinya akan memperoleh hamper dua kursi. Nama Jembal dan Nasib Sihombing juga diprediksi calon kuat. Sementara nama Rasiden Damanik dari partai gerindra diperhitungkan caleg paling aman dari dapil ini . dari 9 kursi 7 kursi sudah terprediksi sementara dari Dapil ini muncul nama PSI yang mungkin bisa bersaing memperoleh kursi.
Dan terakhir Dapil IV ( Kecamatan Sumbul, Pegagan Hilir dan Silahi Sabungan) Golkar diperkirakan tampil perkasa dengan perolehan 2 kursi. Nama Agusto, Gurning, Lumban Gaol dan Nganui Silalahi merupakan nama nama yang diperkirakan menduduki dua kusri Golkar dapil IV. Partai PDIP sepertinya dua kursi yakni Halvensius Tondang dan satu kursi lainnya akan diperebutkan
Sementara itu partai Demokrat di Dapil ini sepertinya bisa mempertahankan keperkasaannya. Namun setidaknya 2 kursi sudah ditangan . Nama Wanseptember Situmorang, Rukiatno Nainggolan dan Mardaulat Girsang masih sulit untuk disaingi. Kian Munte dari Partai Nasdem masih sulit digoyahkan. Dari 8 kursi quota sudah 7 kursi dapat diprediksi. Satu kursi lainnya diperkirakan akan diperebutkan Gerindra sisa suara democrat atau sisa suara Golkar.
Dari uraian diatas penulis memprediksi pemilu 2024 Partai Golkar memperoleh kursi tertinggi yakni setidaknya 8 kursi. PDIP 6 Kursi, Demokrat 6 Kursi, Gerindra 4 s/d 5 kursi, Nasdem 3 kursi, Hanura 2 kursi dan Perindo 1 kursi. Sebanyak 30 kursi dapat diprediksi dan sisa 5 kursi lainnya akan diperebutkan PAN, PSI, PKB, Partai Buruh, PKS, dan PPP.
Pun demikian ini hanya prediksi penulis yang didasarkan alasan seperti penuturan diatas. Ini bukan suatu ketentuan dan semua hal dapat berubah dalam sisa waktu 23 hari ke depan tergantung bagaimana para caleg memanfaatkan sisa waktu yang ada memahami keinginan dan selera para calon pemilih. (Penulis adalah Hendrik Situmeang Pemred Dairi Pers dan Pemerhati Dairi)
+ There are no comments
Add yours