Teman saya Ingot Silaban yang sering menyebut dirinya sang legenda sepanjang masa dikenal ahli memperpanjang nama . Salah satunya Sada dakdanak Nabalga jala Oto. Bagi saya ini mirip dengan bahenol atau badan hebat otak nol. Tulisan kali ini Tetaplah Terlihat Penting Meski Tak Berguna terinspirasi dari fenomena yang tengah marak banyak orang eksis dengan pencitraan meski gunanya nol bagi kepetingan umum. Jadi tidak lebih dari kuda pusing di pasar malam terlihat berlari kencang padahal disitu situ saja. Gayanya banyak tapi capaianya nol.
Agar dinilai orang terlihat penting tidaklah sulit. Usahakan tampil di depan public dengan orang orang hebat. Kalau anda rakyat bal bal usahakanlah terlihat akrab dengan kades, bupati, gubernur atau presiden. Pura pura berbincang dengan penjabat saat banyak orang berkumpul. Apalagi kalau lagi di pesta menjadi momen paling sempurna melakukan pamer sandiwara gandeng pejabat jadi seakan akan kita orang dekat dan penting.
Disamping foto bareng Jangan lupa memuja muji pejabat atau istrinya di Medsos . Bela terus meski salah dan prestasi nol . Tetap banggakan janji janjinya yang seindah balon warna-warni, meski isinya cuma angin doang. Tetaplah muncul berperan sebagai pahlawan membela saat pejabat dikritisi dan miskin prestasi. Katakan dia pejabat sempurna meski sebenarnya yang ada hanya pejabat sok sempurna.
Dunia memang begitu cepatnya berubah. Konsistensi Janji, sumpah dan bicara bukan lagi alat ukur. Bocah lupa diri hingga berlaku songgong. Gaya dibanyakin prestasi nol. Baru menjabat sebentar lantas merasa sudah super power.
Media menjadi penentu dalam pencitraan meski itu Hoax dan penuh kebohongan. Bicara program mercusuar , Rajin ikuti event internasional , pake uang rakyat untuk kegiatan glamour . Kalau ada pejabat nasional apalagi internasional usahakanlah berfoto selanjutnya karang narasi seakan akan hebat dan sebar di media. Carilah dalih dan alasan sehingga kegiatan glamour itu seakan akan berguna buat rakyat . Tetaplah terlihat penting meski itu tidak berguna bagi rakyat.
Menyempurnakan sandiwara carilah penghargaan kertas sebanyak mungkin. Cari pedagangnya, stel harganya dan terima piagamnya. Sertifikat atau apapun itu berbau pengakuan kertas sama sekali tidak berguna bagi rakyat namun itu sangat penting untuk pemimpin pencitraan . Tetaplah lakukan pencitraan sehingga seakan akan anda orang penting karena diakui oleh selembar kertas. Giringlah opini bahwa penghargaan kertas itu sangat berguna kepada rakyat .
Akhir tulisan ini saya ingin menceritakan seorang yang aktif di IG terlihat rajin sekali membagikan momen momen yang dinilainya berharga. Makan di hotel berbintang yang harganya seporsi sebesar gaji honorer sebulan. Pamer Baju dan tas bermerek dari paris yang harganya sebesar intensif medis kabupaten sebulan. Dan lain lain contoh glamour di pamer . Baginya mungkin itu penting namun sama sekali tidak berguna bagi rakyat. Sekali lagi Tetaplah junjung motto Terlihat Penting Meski Tak Berguna.
Sepertinya sudah tidak banyak lagi yang mengajarkan dan mempedomani etika, moral dan kewajaran. Maka pantaslah hasil demokrasi setiap periode terus menurun. Sawer terbesar menjadi alat ukur rakyat menjatuhkan pilihan. maka ada lahir oknum Kades, dewan, Bupati, Walikota, Gubernur dan Presiden yang hanya tampil penting meski tidak berguna.
Jika hari ini kita mendapatkan pemimpin palsu hanya mengandalkan pencitraan dan memakmurkan rakyat dengan kebohongan , maka itu adalah buah kelakuan kita menerima serangan fajar dulu. Kedua itulah buah kelakuan kita ikut ikutan berbohong sebagai tim sukses sebut jagoan kita orang baik takut akan Tuhan. Kenyataannya mbahnya maling dan penipu sejati. (Penulis : Hendrik Pemred Dairi Pers)
+ There are no comments
Add yours