Mulai Terbongkar Rp. 850 Jt Bibit Pohon DHL Dairi, Hulu Hingga Hilir Dikuasai Oknum Kadis ?

Estimated read time 3 min read

Sidikalang- Dairi Pers : Entah istilah apalagi yang pantas disematkan kepada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Dairi terkini . Praktek aneh terjadi dimana hamper seluruh kegiatan diduga dimonopoli oknum kepala dinas Saut M Sinaga. Bahkan dugaan kuat proyek pengadaan bibit Pohon senilai Rp 850 juta tahun 2024 dari hulu hingga hilir dikuasai oknum kepala dinas. Bayangkan untuk mengantarkan bibit kepada warga penerima juga dilakukannya sendiri bersama dua Tenaga Harilan Lepas (THL).

Informasi yang dihimpun media ini bibit pohon senilai Rp. 850 juta tahun 2024 itu untuk pembelian Pohon alpukat, durian, Mangga, dan duku menggunakan Perusahaan atas nama CV PUU. Bibit selanjutnya tiba di Dairi dan ditumpuk di dua tempat yakni aula Dinas LH dan TPA Lae Pinang.

Kadis DHL Dairi Saut M Sinaga

Masalah yang muncul justru karena ruangan tertutup hingga matahari tidak masuk diperkirakan membuat  sejumlah bibit pohon mati . Berbulan bulan bibit pohon dibiarkan tanpa perawatan dan sinar matahari. Bahkan pengakuan ASN DHL mereka sama sekali tidak diperkenankan melihat bibit pohon dan berbulan bulan posisi aula terkunci.

Sementara itu hasil investigasi media ini kepada sejumlah desa penerima bantuan di kecamatan Silima Pungga pungga, Siempat Nempu, Siempat Nempu Hulu, Siempat Nempu Hilir dan Parbuluan. Didapati satu desa menerima 100 pohon. Biasanya 50 pohon ditambah dengan 50 pohon lain jenis berbeda.  Dari pengakuan penerima kalau kepala dinas Saut M Sinaga Bersama dua staf THL langsung mengantarkan ke rumah rumah penduduk namun diketahui kepala desa. Bukan hanya hari kerja sabtu dan minggu juga mereka membagikannya kurun waktu akhir oktober hingga akhir November 2024.

Sementara itu data yang diperoleh Dairi Pers jumlah desa yang ada di 5 kecamatan itu sebanyak 65 desa. Namun tidak semua desa mendapatkan pohon. Dengan perhitungan sederhana kemungkinan besar jumlah pohon yang dibagikan hanya 6.000 pohon sementara jumlah pohon yang dibeli dengan dana Rp. 850 juta sebanyak 15.000 batang.

Dikhawatirkan untuk menutupi jumlah pohon yang mati justru oknum kepala dinas bertindak langsung “mengeksekusi” pembagian sehingga staf ASN di lingkungan DHL tidak mencium adanya kejanggalan.

Dairi Pers mencoba mengkonfirmasi hal itu kepada kepala dinas LH Dairi Saut M Sinaga jumat (25/4/2025) melalui pesan whatapp pukul 08.05 WIB hingga berita ini diturunkan sama sekali tidak berkenan memberikan jawaban meski terkirim dan terbaca.

PPTK DHL bermarga Barus yang juga dimintai keterangan akan penyebaran bibit pohon justru menjawab “tidak nyambung”  dengan kalimat GBU disertai emticom tangan bersembah.

Sementara itu terlihat ratusan bibit pohon jenis alpukat, pinang pinangan, lamtoro dibiarkan mengering dan mati dibelakang kantor DHL. Kepala dinas DHL Dairi Saut M Sinaga enggan memberikan jawaban apakah itu termasuk bibit yang dibeli atau bibit gratis bantuan pemprovsu. Data lainnya yang diperoleh Media ini kalau masalah pengadaan Bibit pohon Rp. 850 juta ini Tengah bergulir di APH. Disebut sebut Tengah pulbaket. Informasi itu sepertinya benar karena pengakuan sejumlah kepala desa ke media ini mengakui kalau mereka telah didatangi personil APH menanyakan hal teknis penerimaan bibit dari DHL tahun 2024. (Hen)

Anda Mungkin Suka

Berita Lain

+ There are no comments

Add yours