Sidikalang- Dairi Pers : Rapat paripurna DPRD Dairi senin (4/12/2023) membahas pengusulan penetapan pemberhentian bupati dan wakil bupati Eddy Berutu- Jimmy Sihombing ke Mendagri sesuai ketentuan Pasal 79 ayat 1 UU No 23/ 2014 dan Pasal 124 ayat 1 UU no 23 Tahun 2014 sekaitan akan berakhirnya jabatan Eddy Jimmy pada 31 Desember 2023.
Rapat yang diikuti anggota dan Pimpinan DPRD Dairi itu sesuai ketentuan perundang undangan mengusulkan penetapan pemberhentian bupati dan wakil bupati Eddy Berutu- Jimmy Sihombing yang dituangkan dalam berita acara yang selanjutnya disampaikan ke kementerian dalam negeri guna proses. Surat sendiri ditandatangani pimpinan DPRD Dairi yakni ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, Helvensius Tondang dan Wanseptember Situmorang masing masing wakil Ketua DPRD Dairi.
Informasi yang diperoleh Dairi Pers rapat paripurna DPRD Dairi berlangsung singkat mengingat hal itu merupakan ketentuan perundang undangan. Tidak ada interupsi maupun protes anggota DPRD Dairi dalam rapat ini . Namun sepakat mengusulkan pemberhentian Eddy- Jimmy hasil pilkada Dairi tahun 2018.
KARENA ALAM
Sebagai mana diketahui Pasangan Eddy Berutu- Jimmy AL Sihombing memenangkan pilkada Dairi tahun 2018. Mereka maju dengan jargon Perubahan. Saingan terkuatnya kala itu “putera mahkota” bupati Incumbent Johnny Sitohang. Pasangan Depriwanto Sitohang dan Azhar Bintang kala itu digadang gadang sebagai pasangan paling sempurna dalam persiapan. Disamping putera daerah Depriwanto – Azhar didukung sang penguasa yang tak lain ayahanda yang masih aktif sebagai Bupati Dairi . Sejumlah kroni dari jaringan incumbent saat itu.
Johnny Sitohang sendiri dikenal sebagai profesornya politik Dairi karena berkuasa dan pengalaman di kursi DPRD, Wakil Bupati hingga bupati 2 periode. Kala itu semua menyebut jika Eddy jimmy jika memenangkan pertarungan adalah sebuah mukjizat dimana alamlah yang memenangkannya .
Benar saja Eddy – Jimmy “meng KO kan” sang putera mahkota dengan selisih telak 27 ribu suara. Dewi fortuna benar benar menyebelah hingga hampir setahun menunggu pelantikan di april 2019. Perlahan juga alam mulai berubah.
Dimulai dengan pelantikan april 2019 maka tahun pertama sudah terdeteksi kalau Bupati Eddy Berutu dan wakilnya Jimmy Sihombing tercium kurang harmonis. Ada beberapa pemandangan tak lazim saat wabup menjumpai Eddy Berutu di “ singgasananya” konon berkaitan dengan tugas dan pembangunan yang kurang mlibatkan wakil Bupatinya.
Bukan menjadi rahasia muum lagi keduanya semakin menjadi jadi tidak harmonis. Foto foto Bupati Eddy dalam baliho pemkab justru menggandeng istrinya Romi Simarmata dan bukan wakil Bupati sebagaimana pasangan bupati dan wakil . Dalam acara acara resmi juga wabup Jimmy Sihombing tidak terlihat. Warga Dairi menilai wakil Bupati Jimmy Sihombing kurang dilibatkan dalam urusan pemerintahan. Masih banyak hal lain pamandangan yang “bercerita” keduanya kurang harmonis.
Demikian seterusnya . Bukan hanya wakil Bupati Dairi Namun para tim sukses Eddy Berutu justru sejak tahun kedua sudah menunjukkan perlawanan dan kekurang puasan. Mulai dari isu melupakan pejuangnya, hingga sorotan banyaknya rekanan pemborng yang diduga sengaja dibawa Eddy Beerutu ke Dairi. Banyak juga mengeluhkan sifatnya yang langsung berubah 180 derajat kepada pendukungnya usai menjadi Bupati.
Bukan hanya itu semakin ke penghujung pemerintahannya Eddy semakin dihindari para pendukungnya. Eddy Dianggap melupakan pendukungnya dan justru memilih wajah wajah yang tidak pernah berkeringat dalam perjuangannya .
Bukan hanya itu fakta sekali setahun ganti “pemain” dipemeirntahannya membuat kepemimpinan Eddy Berutu terus meredup dimata para pendukungnya dulu. Dalam satu tahun terakhir pemerintahannya jusrtu pejuangnya dahululah yang menjadi “pengkritisinya” dalam janji kampanye dan visi misi yang dinilai jauh panggang dari api.
Kini kondisi hubungannya dengan pejuangnya semakin tidak terkendali. Satu persatu kelemahan Eddy Jimmy dalam pemerintahan di bongkar ke public. Hingga kini muncul ungkapan Eddy Menang karena alam dan akan gagal 2 periode juga karena alam yang sudah tidak bersahabat lagi kepedanya . Demikian kalimat yang sering terucap dari para mantan pejuangnya yang kini memilih menghindar. (Hen)
+ There are no comments
Add yours