Sidikalang- Dairi Pers : Buntut munculnya nama Naslindo Sirait yang “digolkan” dua fraksi DPRD Dairi sebagai calon Pejabat Bupati Dairi 2024 mendapat reaksi keras sejumlah pengamat dan warga Dairi. Vigur yang katanya berkiprah di Pemprovsu itu justru sama sekali asing bagi keumuman masyarakat Dairi. Oknum DPRD Dairi yang mengusulkannya dinilai sebagai langkah pengkhianatan secara moral dan pelecehan kepada rakyat Dairi. “ Mereka oknum dewan yang tidak memberikan kesempatan warga local sebenarnya tidak pantas lagi dipilih rakyat. Bayangkan bicara mewakili kepentingan local rakyat Dairi namun dalam tindakan mewakili kepentingan orang luar Dairi . Apakah mereka masih bisa dipercaya mengemban kepentingan Dairi ?
Pengamat pembangunan dan perkembangan social Dairi Robinson Simbolon kepada Dairi Pers kamis (30/11/2023) menyebutkan sangat miris melihat sepak terjang sejumlah oknum DPRD Dairi yang memberikan suara persetujuan ke salah satu nama calon Pejabat Bupati Dairi 2024 namun tanpa mempertimbangkan ASN lokal.
“ Saya hadir di gedung dewan mendengar ada dua fraksi ngotot mengusulkan nama yang sama sekali tidak dikenal di Dairi. Apa apaan oknum dewan begini? Apa mereka sudah tidak bermoral lagi ? tidak punya rasa memiliki Dairi ini lagi ?. Ngotot memaksakan satu nama yang tidak dikenal. Kok nasib rakyat Dairi ini diperjudikan oknum oknum dewan ini?, Ini soal 300 ribu rakyat Dairi yang heterogen , masa majukan orang yang tidak tahu Dairi ? , sebut Simbolon kesal.
Menurut Robinson Simbolon sejumlah oknum DPRD Dairi yang memilih orang yang tidak faham Dairi adalah tindakan merendahkan orang orang local ASN Dairi. “ Ini pelecehan secara moral dan ungkapan sepele .Sama sekali tidak terpanggil hatinya memberi kesempatan kepada warga Dairi mandiri diwilayahnya sendiri. Oknum dewan demikian harusnya malu dan jangan lagi berkata membawa aspirasi rakyat Dairi. Itu memuakkan, jelasnya.
Ditambahkannya sangat miris ada wakil rakyat Dairi dipilih rakyat Dairi namun dalam prakteknya justru mewakili kepentingan orang luar Dairi. “ Heran saja melihat mereka ,kemarin ditanyakan wartawan apa alasan mereka mengusulkan orang non lokal itu justru hanya bungkam lantas mengelak ,menghindar, dan kabur . Kabur begitu justru melahirkan dugaan dugaan negatif . wakil rakyat Dairi tega menjual suara rakyat Dairi , katanya
Robinson menguraikan sungguh mempertontonkan kebobrokan moral dan terkesan sepele. Ada oknum dewan ini tidak setuju bupati melakukan import pejabat . Namun saat diberi kesempatan mengusulkan nama pejabat Bupati malah terdepan mengusul pejabat Bupati import. Lantas siapa lagi panutan rakyat ? Saran saya mohon oknum dewan begini tidak usah dipilih lagi di pileg tahun depan . Sangat jelas tindakan itu mengkhianati kepentingan local rakyat , pungkasnya .
Sebelumnya Ketua DPRD Dairi menandatangani 3 nama usulan calon pejabat Bupati Dairi sesuai dengan permintaan kemendagri Rabu (29/11/2023). Tiga nama yang diusulkan yakni Eddy Banurea yang dimajukan fraksi pertaki dan Nasdem. Eddy Banurea merupakan kepala Inspektorat Dairi. Selanjutnya Leonardus Sihotang sekarang menjabat staf ahli bupati Dairi dimajukan fraksi golkar . Robot Simanullang dimajukan fraksi PDI P dan Jonny Hutasoit dimajukan fraksi Hanura . keduanya akhirnya kalah dalam voting. Satu nama lainya Naslindo Sirait disebut sebut bertugas di Pemprovsu. Nama ini cukup asing untuk warga Dairi namun dimajukan dua fraksi DPRD Dairi. (Hen)
+ There are no comments
Add yours