Sidikalang- Dairi Pers : Status RSUD Dairi yang kini berubah status menjadi BLUD (Balai Layanan Umum Daerah) agaknya telah membawa inovasi berlebihan jauh diatas kewajaran. Pasalnya RSUD Dairi tahun 2025 ini menganggarkan untuk urusan listrik saja hingga Rp. 2. 663. 000.000. Item paling fantastik anggaran penambahan daya listrik sebesar Rp. 1.500.000.000. Satu jumlah fantastic untuk rumah sakit yang bukan baru dibangun.
Data yang diperoleh media ini kalau status RSUD Dairi menjadi BLUD dimana diberikan kesempatan untuk berinovasi, mengelola manajemen dan keuangan secara mandiri. Pun demikian BLUD juga dibatasi berbagai aturan salah satunya PP no. 74 tahun 2012 tentang perubahan aturan PP no. 25 tahun 2005 tetang pengelolaan keuangan BLUD.
Untuk tahun ini RSUD Dairi menganggarkan nilai fantastis Rp. 2,6 miliar hanya untuk urusan kelistrikan . item yang digunakan :
- Belanja Penambahan DayaListrik Rumah Sakit 1.500.000.000
- Belanja Jaringan Listrik CATHLAB dan CTSCAN 550.000.000
- Belanja Tagihan Rekening Listrik 408.000.000
- Jasa Perencanaan Konstruksi Penambhan Daya Listrik 99.000.000
- Jasa Pengawasan Konstruksi Penambahan Daya Listrik 61.000.000
- Belanja jasa Uji Kualitas/Kelayakan listrik RS 35.000.000
- Belanja Pemeliharaan Instalasi Listrik Rumah Sakit 10.000.000
- Belanja Komponen Instalasi listrik 50.000.000
Total Rp. 2.663.000.000
Dairi Pers yang mengkonfirmasikan besarnya anggaran keliustrikan RSUD Dairi selasa (18/2/2025) langsung dihadiri Dirut RSUD Dairi dr Mei Sitanggang didampingi Kabid Sapras Roma Sihotang. Tampak hadiri juga bagian keuangan Br Sihombing, Dan bagian perencanaan Br Simarmata.
Menurut Kabid Saparas Roma Sihotang kalau anggaran belanja penambahan daya listrik sebesar Rp. 1,5 miliar irtu mereka rencanakan . “ kita mau beli trafo” sebutnya singkat
Selanjutnya diterangkan Dirut dr Mei Sitanggang kalau nantinya akan ada hibah CT Scan dari kementerian kesehatan . Selanjutnya alat tersebut akan ditempatkan di eks IGD (Instalasi Gawat Darurat) . IGD sendiri akan dipindahkan ke tempat lain .
Menyinggung kalau belanja jaringan listrik untuk CT Scan juga ditampung Rp. 550.000.000 akhirnya tidak dijawab namun Kabid Sapras Roma Sihotang mengalihkan pembicaraan kepada perpindahan IGD karena dianggap sudah kurang memadai.
Saat ditanyakan kalau ada anggran penambahan daya listrik. Namun untuk tagihan rekening listrik tidak bertambah tetap seperti tahun sebelumnya dijawab Kabis Sapras Roma Sihotang nanti akan disesuaikan lagi.
Belum diketahui jenis trafo seharga Rp. 1,5 miliar itu. Namun infromasi dari pekerja PLN Sidikalang tertawa mendengar adanya pembelian trafo oleh pihak instansi pemerintah. Disebutkan kalau mendirikan pabrik saja tidak ada anggaran sebesar itu untuk pemasangan jaringan listrik baru apalagi hanya untuk penambahan daya listrik.
Belum diketahui pihak mana yang dimintai manajemen RSUD Dairi keterangan dan masukan sebagai pembanding untuk membuat anggaran. Rencana anggaran yang dipublikasikan justru terkesan ugal ugalan. Ironisnya anggaran untuk uji kualitas dan kelayakan listrik ditampung Rp. 35 juta. ( Hen)
+ There are no comments
Add yours