Sidikalang- Dairi Pers : Azhar Bintang mengikuti pesta Njuah njuah yang dilakukan pemkab Dairi Senin (30/9/2024) . Agenda rutin itu dilakukan setiap tahunnya dan kini dipusatkan di lapangan Gedung nasional Djauli Manik. Azhar terlihat berada satu barisan dengan Sipitu Marga dimana 7 Marga ini umumnya domisili di kota Sidikalang, Sitinjo, berampu dan Siempat nempu Hulu.
Azhar yang hadir mengenakan pakaian lengkap adat Pakpak tampak berada di kursi depan bersama Tokoh Tokoh Pakpak lainnya mengikuti acara pesta dan menyaksikan parade dan defile para kontingen yang berasal dari kecamatan hingga instansi yang ada di pemkab Dairi.
Azhar Bintang kepada Media ini menerangkan pesta Njuah juah sebagai kegembiran dan rasa syukur akan apa yang telah dicapai. Disamping itu unsur silaturahmi serta bertemunya warga dari semua kecamatan berada di ibukota kabupaten.
Azhar menyebutan dengan adanya parade dengan membawa luah dari kecamatan artinya ingin menunjukakan karya mereka di daerah. Apa produksi pertanian spesifik di kecamatan, makanan khas, hingga keberhasilan pertanian masyarakat. “ saya melihat betapa kayanya Dairi dengan produksi pertanian yang beraneka ragam. Masing masing kecamatan punya spesifikasi.
Dikatakan Azahar Dari pameran panen petani per kecamatan ini sebenarnya bisa kita ketahui komoditi yang harus dikembangkan per kecamatan. Misal dari Parbuluan yang menjadi luah itu hortikulura maka daerah itu dinobatkan saja sentra hortikultura maka pemerintah melalui dinas pertanian fokuskan saja PPL, alat pertanian serta pupuk kebutuhan hortilutura ke daerah itu. Kebijakan pemerintah terhadap petani di Parongil Tentunya berbeda karena Parongil lebih kepada buah buahan dan tanaman keras. Demikian kecamatan lainnya.
Jadi pembenahan pertanian dimulai dari data yang benar tentang produksi pertanian rakyat, pemetaan hasil pertanian serta spesifikasi komoditi per daerah. “ Saya melihat kedepannya yang diperlukan konsistensi. Tidak bisa lagi mengurusi pertanian ini setengah hati. Program harus tepat, terukur dan konsisten atau program muncul tiba tiba mengikuti tren” sebut Azhar.
Sementara berkaitan dengan pesta Budaya Azhar menyebutkan menjadi kesyukuran dan wahana untuk menghargai dan melestarikan budaya Pakpak. Saya melihat dari pakaian yang dikenakan nuansa adat Pakpak maka Dairi adalah rumah Bersama. Disini Bersama langit kita junjung maka betapa indahnya kehidupan bermasyrakat di Dairi. “ Dairi dihuni aneka suku dan etnis namun betapa indah kebhinnekaan itu ketika dipersatukan di pesta Njuah juah mengenakan baju yang sama baju adat Pakpak “ sebut Azhar Bintang (Hen)
+ There are no comments
Add yours