Sidikalang- Dairi Pers : Entah suratan apa yang ada ditelapak tangan oknum kepala dinas Perhubungan Dairi Drs. Parulian Sihombing ini. Sejak diangkat Eddy Berutu jadi eselon II tidak luput dari kisah kontroversi nya. Warga local Sidikalang menyebut “ lalap Viral”. Senin (5/8/2024) kembali pria yang ganteng dengan kumis jarang itu di demo Asosiasi Pedagang Pasar Kabupaten Dairi (APPKD). Massa meminta Bupati Dairi mencopot kepala dinas yang kerap viral itu karena dinilai gagal dalam bekerja . Pendemo juga menambahkan agar Dirut PD Pasar Dairi Jhon Tony Dabutar, SH juga dicopot karena dinilai tidak becus dalam bekerja.
Demo yang ikuti ratusan pedagang pasar Sidikalang itu berlangsung tertib meski jalan utama depan kantor bupati Dairi terpaksa ditutup.
Dikawal aparat kepolisian Dairi massa penyampaikan 12 poin tuntutan yakni meminta dinas perhubungan menertibkan parkir jalan sekolah dan jalan pekan pada pasar Sidikalang agar menghadap ke ruko masyarakat bukan ke arah pasar.
meminta agar fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan tidak digunakan untuk berjualan, maka perlu pengawasan dan penertiban yang berkesinambungan dari pihak terkait (Satpol PP dan Dinas perhubungan).
Meminta Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan pasar yang ada di Kabupaten Dairi, seperti yang terjadi di pasar percontohan, dan tidak meninggalkan pasar sebelum habis jam kerja. Mereka juga tegas menolak adanya pedagang yang berjualan diatas kendaraan atau (Along-along).
Sementara itu .APPKD menolak kegiatan pasar hari Senin di pasar Sumbul dan meminta pemerintah mengembalikan ke seperti biasa pada hari Selasa., menolak pasar ilegal yang menggangu ketertiban umum dan pasar diluar pengawasan PD Pasar Kabupaten Dairi.
AP2KD juga minta Dinas perizinan melakukan inspeksi ke pasar terkait pedagang liar di sekitar pasar yang menyebabkan kemacetan di luar pasar dan sepi pengunjung di dalam pasar.
memperketat aturan dan regulasi pedagang musiman maupun obralan dari luar Kabupaten Dairi, dan hanya diperbolehkan sebagai grosir, karena sangat merugikan pedagang pasar dalam hal stabilitas harga
Pasar komoditi hari Jumat benar-benar di berlakukan sebagai pasar komoditi yang berarti tidak ada pedagang eceran disana kecuali pedagang makanan, karena dengan adanya pedagang eceran yang lain disana menyebabkan pasar hari Sabtu di Sidikalang menjadi sepi pengunjung
agar diadakan rapat kerja tahunan antara DPRD dengan dinas terkait yang berhubungan dengan pasar dan menghadirkan pedagang pasar.
APPKD menolak sistem pembayaran retribusi tahunan mengingat pasar di seluruh kecamatan merupakan pasar tradisional dan bukan pasar modern.
Aksi demo ini dikordinir Ketua APPKD Dairi Manaek Simbolon, Sekretaris Josep Naibaho, Bendahara Robert Siburian.
Lalap Viral
Kadis Perhubyngan Dairi Parulian Sihombing menjadi catatan tersendiri dalam demo kali ini. Tokoh ini selalau viral sejak diangkat di jabatan eselon II. Sebelumnya Parulian menjadi sorotan karena mobil Dishub diketahui rusak di jalan saat mengantarkan calon Jemaah Haji Dairi. Armadanya juga rusak sehingga paskibraka Dairi tahun silam haryus naik bus sewaan.
Kadis Langganan Viral ini juga tidak luput dari sejumlah kontroversi. Bahkan saat menjabat kepala dinas Sosial Dairi Parulian Sihombing juga harus menghadiri beberapa kali panggilan kepolisian Dairi. Parulian diadukan stafnya dalam dugaan percobaan pelecehan. Namun kasus tersebut tidak berlanjut.
Parulian Sihombing juga pernah menjadi Viral saat rapat di DPRD Dairi saat terlibat perseteruan dengan seorang oknum jurnalis. Parulian terlihat gagah tidak perduli meski Bupati dan Pimpinan DPRD Dairi sudah berada dimeja pimpinan saat rapat akan dimulai.
Kini kembali pedagang pasar meminta oknum kepala dinas ini diberhentikan. Ironisnya juga para pedagang pasar yang menyampaikan tuntutan itu. Informasi yang diperoleh oknum ini kurang humanis saat pelayanan ke masyarakat.
Informasi yang dikumpulkan Dairi Pers jika oknum kadis Perhubyngan Dairi ini akan pensiun pada November 2024. Meski tinggal hitungan bulan namun aksi aksi viralnya bagai tidak pernah surut. (Hen)
+ There are no comments
Add yours