Sidikalang- Dairi Pers : Puluhan Tokoh tokoh dari tim Pemenangan Eddy Berutu untuk bupati Dairi 2018 silam meminta Eddy Berutu harus kembali bertarung untuk pilkada 2024. “ Kembalinya Eddy untuk bertarung periode ke 2 bupati Dairi ini mempunyai makna luas baginya dan bagi Tokoh Tokoh yang pernah menjadi mantan tim suksesnya. Jika beliau maju dan hasilnya menang periode ke dua berarti kemenangannya 2018 murni kharismanya dan peran tim suksesnya 2018 hanyalah tim hore hore ,penggembira dan hanya merasa berjasa di pilkada silam”
Demikian disimpulkan Media dari komentar sejumlah Tokoh yang menjadi tim pemenangan Eddy Berutu 2018. Mereka yang menginginkan Eddy Berutu harus kembali bertarung di pilkada 2024 ini yakni Parlemen Sinaga, Sennang Berampu, Togar Togatorop, Hulman Sinaga, Martua Nahampun, Hendrik Situmeang, Gulopong Manullang, Marlon Tampu Bolon, dan masih banyak nama lainnya.
Ketua Tim Pemenangan Eddy- Jimmy 2018 Parlemen Sinaga menjawab datar saat ditanyakan media ini Eddy di pilkada 2024. “ Usahakan klian beliau Maju” sebutnya singkat
Sementara Ketua Tim Kampanye Eddy Berutu 2018 Togar Togatorop menyebutkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak jika Eddy Berutu kembali maju untuk Bupati Dairi dua periode. “ selama lima tahun ini kita menyaksikan secara bertahap orang orang yang sudah berjasa memenangkannya di pilkada 2018 dibuang dan digantikan orang orang tidak berkeringat . Bahkan digantikan orang orang yang menjadi lawan politiknya di pilkada silam. Jadi berseberangan dengannya di pilkada 2024 ini sekaligus akan membuktikan apa para pemain dulu hanya tukang bacot atau memang mempunyai pengaruh dalam perpolitikan Dairi” sebut Togar.
Saya pikir dengan berseberangan di pilkada 2024 ini akan mengakhiri semua klaim pihak berjasa . Jika pak Eddy yang kembali terpilih dua periode maka mantan tim sukses harus tunduk akui kemenangannya di 2018 karena vigurnya yang luar biasa, berkarisma dan janji kampanyenya Dairi unggul sukses dimata rakyat. Sebaliknya jika terkapar dengan tim baru yang diandalkannya maka beliau pantas disalami untuk disadarkan” sebut Togar.
Hal senada disampaikan Hulman Sinaga kalau pilkada 2024 tidak akan menarik tanpa kehadiran Eddy Berutu sebagai Bupati Dairi periode sebelumnya. “ Cara beliau meninggalkan pendukungnya dulu. Tidak mendengar masukan orang orang yang berperan memenangkannya, Mengimport orang lain ke Dairi dan menyisihkan pendukungnya akan menjadi sebuah kebenaran jika beliau kembali terpilih dua periode. Sebaliknya jika babak belur maka pantas baginya untuk ditertawakan . Bertarung kali ini menjadi cara jantan mengajari sebuah kebenaran bagi mantan pendukung dan bagi Eddy Berutu sendiri” tegas Hulman
Sementara Sennang Berampu menyebutkan Pilkada 2024 agak ada Eddy Berutu gak akan rame “ Yakin saya bilang jika Eddy Berutu tidak main di pilkada ini maka pemain pemain politik local tidak akan bersemangat bertarung. Kita berharap dan berdoa beliau akan maju dan memperlihatkan keperkasaanya dalam berpolitik memenangkan periode ke dua di Dairi.
Saya memang mendengar ada beberapa nama ditugaskan DPP Golkar menjadi Cabup Golkar di Dairi. Itu artinya Eddy Berutu belum tergaransi “dimainkan” Golkar sekalipun menjabat ketua DPD Golkar Dairi. Jika Golkar akhirnya tidak memilih beliau hendaknya partai lain memberikan tumpagan. Namun jika itupun tidak dari hati terdalam saya sampaikan jika ada pengumpulan KTP agar bisa maju lewat Independen saya ikhlas berikan. Tetapi tidak akan saya coblos beliau di pilkada 27 november mendatang” sebutnya serius.
Sementara itu para mantan TS yang lain juga berharap Eddy Berutu kembali bertarung di pilkada 2024 karena hasilnya nanti mengajari semua pihak apakah mantan TS terlalu cengeng padahal tidak berguna sama sekali atau memang Eddy Berutu yang hanya piawai sebagai salemen memukau diawal namun tidak mampu memelihara persahabatan. Dimata para mantan tim suksesnya jika Pilkada 2024 jika dimenangkan Eddy Berutu maka benarlah tindakannya tidak salah melupakan jasa dan pengorbanan pendukungnya . Beliau pantas dipuji , dihormati dan ditiru sedang jika kalah maka itu akan mengajarinya akan banyak hal akan kepemimpinan, nilai persahabatan , jangan menilai bawahan alat mainan dan pentingnya “ mengorangkan” orang (Hen)
+ There are no comments
Add yours