Ketua K3S Sidikalang Bandrol Blanko Ijazah Rp. 35.000

Estimated read time 3 min read

Sidikalang- Dairi Pers : Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi H Siregar dikabarkan menjadi pengadaan blanko ijazah tamatan SD se kecamatan Sidikalang tahun 2025. Ijazah siswa sendiri dicetak ke salah satu percetakan di Medan . Ijazah yang dicetak sekitar 600 lembar untuk sekolah SD di kecamatan Sidikalang dengan harga Rp. 35.000 per lembarnya.

Ketua K3S Dinas Pendidikan kecamatan Siudikalang, Kab Dairi H Siregar yang dikonfirmasi Dairi Pers Senin (26/8/2025) di sekolah SD 79 Sidikalang mengakui kalau dirinya yang mensuplai ijazah SD tersebut kepada sekolah sekolah SD negeri yang ada di kota Sidikalang. “ ini merupakan aturan baru dan pertama dilakukan sehingga kita masih gamang. Karena masih baru maka kami bersama kepala kepala SD yang tergabung dalam K3S kecamatan sidikalang rapat dan memutuskan agar mencetak ijazah siswa. Jadi saya ke Medan untuk mencetaknya” sebut Siregar

Dikatakan kalau sebelumnya blanko ijazah datang dari pusat. Namun untuk tahun 2025 tidak lagi. Namun dengan juklis baru kepala sekolah diperkenankan mencetak sendiri.

Menurutnya, Keputusan K3S kecamatan Sidikalang untuk mencetak ijazah ke Medan saja sehingga pihaknya mencari percetakan yang memiliki legalitas di Medan. “  ini dicetak dua lembar  satu untuk ijazah dan satu untuk transkrup njilai. Dicetak di kertas 250 mg. dan harganya Rp. 35.000 sudah sesuai dengan RKAS sekolah “ ujarnya.

Menyangkut kepurusan mencetak ijazah di percetakan di Medan  diuraikannya setelah melakukan konfirmasi kepada dua atau tiga percetakan dan akhirnya dicetak di salah satu percetakan di jalan menteng medan.

Diakuinya kalau kertas blanko bukan dari Perum Peruri lagi . Kita tidak asal asalan mengerjakan ini karena harus melihat legalitas percetakannya. Harga sudah include, ini di SPJ kan. Semua sekarang sudah kena pajak , lima rupiah pun sudah kena pajak 12 persen” sebutnya menyakinkan.

Saat ditanyakan apakah keputusan mencetak ijazah ke Medan atas perintah kepala dinas diakui tidak ada perintah atau konsultasi .Ini sama sekali atas putusan K3S Sidikalang. Sedang ditanya apakah setelah pembagian ijazah sudah dilaporkan perkembangannya ke dinas Pendidikan Dairi Siregar mengatakan hanya melaporkan beres aja.

Berkaitan transkrip nilai menggunakan lambang pemkab Dairi dan itu sama sekali tidak dilaporkan kepada kepala dinas sehingga terkesan kekuasan K3S berlebihan dijawab Siregar cukup dengan melaporkan beres saja.

Pihaknya mengakui berkaitan dengan sosialisasi pengisian ijazah tidak ada dari pemkab Dairi atau propinsi sehingga mereka menafsirkan ijazah sesuai dengan juklis saja. “ Ada juga sekolah SD negeri yang tidak mencetak dari K3S. Namun prinsipnya ise naolo ro ma tuson, ise naso olo lao sian on (siapa yang berminat silahkan, yang tidak juga tidak Masalah) “ tutur Siregar

Siregar mengaku gamang atas ijazah tahun ini karena banyaknya pertanyakan wartawan dan Masyarakat. Tahun depan dibuang saja ini karena susah ribut kali orang tidak tahu apa yang terjadi. Operator stres karena salah  sedikit saja langsung beresiko harus menuliskan keterangan pengganti ijazah di sini “ sebutnya sambil menunjuk pojok kanan bawah kertas ijazah dalam Bahasa daerah (Hen)

Anda Mungkin Suka

Berita Lain

+ There are no comments

Add yours