Sidikalang- Dairi Pers : Meski telah menjadi sorotan media atas keberadaan banner dan baliho memajang Surung Charles Bantjin sebagai pejabat Bupati Dairi telah sebulan digantikan Bupati Defenitif Vikner Sinaga. Namun agaknya oknum kepala dinas DP3AP2KB Dairi dr Ruspal Simarmata tidak perduli. Hingga selasa (18/3/2025) dua banner besar masih berdiri dan merasa perbuatanj itu tidak melanggar etika. Dr Ruspal juga enggan menjawab konfirmasi dan meminta langsung berttemu dengan istilah nanti tanpa merinci detail waktu .
Keengganan kepala dinas dr Ruspal Simarmata menurunkan foto pejabat bupati Dairi Charles Bantjin justru menimbulkan berbagai dugaan diantaranya apakah oknum kepala dinas ini tidak menerima keberadaan Viker Sinaga – Wahyu Sagala yang telah dilantik presiden Prabowo sebagai bupati defenitif di Dairi. Hingga dugaan oknum kepala dinas ini tidak terlalu menganggap itu melanggar etika pemerintahan dan kepatutan.

Dairi Pers yang coba mengkonfrimasikan dinas DP3AP2KB mengapa tetap memajang foto pejabat bupati padahal telah ada bupati defenitif. Dan mengapa taman terlihat jorok tanpa ada perawatan melalui pesan Whatapp ditanggapi dr Ruspal dengan langsung menelepon. Pihaknya menyebutkan untuk apa konfrimasi lewat WA langsung saja ketemu. Saat media ini mempertanyakan kapan dijawab ringan “nanti” tanpa merinci detail waktu.
Media yang meminta kelonggaran waktu agar langsung saja bertemu tetap dijawab oknum kadis dengan kata “ nanti” selasa (18/3/2025).
Sebagai mana diketahui dinas yang satu ini menjadi dinas paling tampil beda dilingkungan pemkab Dairi. Meski Presiden telah melantik Vicker Sinaga – Wahyu Sagala menjadi Bupati dan wakil bupati Dairi. Namun sepertinya Dinas yang satu ini bagai tidik menerima perubahan itu. Dua baligo besar memajang foto pejabat bupati lama Surung Charles Bantjin dan ibu tetap dipertahankan .
Dairi Pers yang ingin mendapatkan konfrimasi apa ala an enggan menurunkan atau mengganti menjadi foto bupati defenitif. Apa motivasinya hingga nekat tampil beda dengan dinas yang lain. Dan apakah merasa hal itu tidak melanggar etika mempromosikan Pajabat Bupati lama . Hingga apa tindakannya ini merasa tidak menyepelekana keberadaan Viker -Wahyu belum terkonfirmasi . Oknum kadfis bersida jumpa konfrimasi dengan alasan “ nanti” . Tanpa merinci detail waktu. (Hen)
+ There are no comments
Add yours