Sidikalang- Dairi Pers : Ibunda Dumasari Br Sianturi memberikan restu dan doa kepada pasangan Jogi Tambunan – H. Anwar Sani Tarigan maju untuk kursi Bupati /wakil Bupati Dairi tahun 2024. Pasangan pelangi ini juga mendapat restu dan doa dari tulang (Paman) Marga Sianturi dan Tuan Dibangarna ( Marga Panjaitan, Pardosi, Siagian dan Silitonga). Acara pemberkatan ini dilakukan dirumah tempat dimana Jogi Tambunan lahir dan dibesarkan di Sidikalang. Momen sakral ini juga disaksikan langsung Anni Rosma Napitupulu istri Maddin Sihombing mantan Bupati Humbang Hasundutan Kamis (7/12/2023)
Pemberkatan Jogi Tambunan ini didahului dengan acara kebaktian yang disampaikan pendeta HKBP Sidikalang Pdt Games Purba. Inti ceramah yang disampaikan bagaimana menjadi pemimpin yang benar kepada rakyat. Kondisi terkini situasi nasional dan parahnya korupsi hingga level paling rendah di desa. Semua fakta itu harus menjadi pelajaran yakni menjadi seorang bupati tidaklah mudah dan harus mampu menjaga hawa nafsu.
Pendeta Games Purba mengharapkan ketulusan menjadi pelayanan rakyat Dairi saat terpilih . Pemimpin yang diinginkan adalah bisa menjadi terang bagi semua rakyatnya. Pdt Games Purba mengingatkan janji harus sesuai dengan perbuatan. Tetaplah berpegang pada kebenaran dan kepentingan umum.
Pemberkatan JOGI PAS (Jogi Tambunan – Pasangan Anwar Sani ) ini dihadiri ratusan warga yang mempunyai ikatan dan hubungan marga dengan Marga Silahi Sabungan (Dongan Tubu ) Hula Hula dari Tuan Dibangarna ( Marga Panjaitan, Pardosi, Siagian dan Silitonga) dan restu dari tulang Marga Sianturi. Juga terlihat utusan dari Parbato (Partukoan Batak Toba) dimana Jogi Tambunan menjabat ketuanya. Simpatisan dan tim sukses JOGI PAS kabupaten dan beberapa utusan dari kecamatan.
Mendampingi Jogi Tambunan terlihat berjajar menyambut Tulang yakni adinda Herbert Tambunan domisili Jakarta, Hendra Tambunan anggota DPRD Dairi bersama istri.
Haji Anwar Sani Tarigan terlihat hadir bersama keluarga di acara pemberkatan ini dan selanjutnya duduk bersama Jogi Tambunan mendapat pemberkatan , nasehat dan doa dari keluarga.
Jogi Tambunan didampingi H Anwar Sai Tarigan dalam acara sakral ini kepada sanak saudara yang hadir menyampaikan keputusan berpasangan sebenarnya sudha lama . Namun karena H Anwar Sani Tarigan masih menjabat Anggota DPRD Sumut maka harus juga mempertimbangan sisi politik sebelum mengumumkan pencalonannya kepada rakyat.
“ Kami berdua sudah sepakat hanya mau maju sebagai pasangan calon Bupati dan wakil Bupati . Jika dipasangkan dengan yang lain kami tidak mau dan memilih tidak maju” sebut Jogi Tambunan.
Dikatakan sejumlah alasan yang membuat mereka pasangan ideal dan dapat diterima rakyat Dairi yakni pasangan pelangi dimana Jogi Tambunan dibesarkan di lingkungan kristen Protestan dengan gereja HKBP sedang Anwar Sani Tarigan merupakan pemeluk agama Islam yang telah mengantongi predikat Haji. P asangan ini mewakili keberagaman Dairi.
Sebagai sahabat yang sudah lama saaling kenal maka dipastikan tidak akan terjadi miskomunikasi hingga pertengkaran atas jabatan dan tupoksi Bupati dan wakil Bupati. “ Tidak mungkin lagi kami berselisih faham soal tupoksi karena sejak lama sudah bersahabat, kenal dan beberapa kali bekerjasama.” Sebutnya
Sebagai anak asli lokal Dairi dimana dimana keluarga dan sanak family mayoritas masih di Dairi maka kekerabatan itu menjadi rem dalam melakukan pelanggaran hukum, korupsi maupun etika. “Untuk berbuat jahat semisal korupsi atau janji palsu akan sangat berat karena rakyat pasti kenal orang tua atau sanak family kita . jika itu disampaikan tentu wajah kami dipertaruhkan” sebutnya.
Berangkat dari pengusaha dan suskes sebagai entrepreneur maka menjadi sebuah garansi dalam kesamaan visi menajukan ekonomi daerah dan ekonomi kerakyatan.
Kita memahami kultur dan karakter orang orang Dairi maka tidak akan sulit mencari penyelesaian masalah . “ sebagai orang local kita pasti mengenal atau dikenal orang orang partai, orang orang di OKP, Ormas dan lembaga lain. Namanya sudah saling kenal maka kita tau minimal bis amenduga apa keinginan mereka. Tinggal komunikasi maka Dairi akan adem dan keinginan dapat terpenuhi. “ Ai molo nga marsitandaan nga binoto aha mauna. Tinggal ni telepon menogihon ngopi. Sukkun na dibagas ate ate nai pasti beres sude. Dairi ini tidak perlu kebayakan program, Warga Dairi tidak akan ribut dan protes di media massa kalau ASN dan rakyat diberdayakan terlibat dalam pembangunan. Jangan sampai warga local jadi penonton di negerinya sendiri. “ sebut Jogi mengakhiri. (Hen)
+ There are no comments
Add yours