Sidikalang- Dairi Pers : Bermula kesepakatan Danjor Nababan berpasangan dengan Azhar Bintang untuk pilkada Dairi 2024. Spontan DPK MPI (Dewan Pimpinan Kabupaten Masyarakat Pancasila Indonesia) Dairi mengikrarkan diri satu barisan dengan Paslon Danjor Bintang. “ Kami melihat potensi kemenangan Paslon ini sangat tinggi. Kriteria yang tepat untuk memimpin Dairi ke depan ada pada mereka berdua . Sejak ada pilkada langsung MPI belum pernah dipihak yang kalah dan saya yakin untuk kali ini juga sejarah itu akan terulang Danjor Bintang menjadi pilihan mayoritas rakyat Dairi”
Demikian Ketua DPK MPI Dairi Saut Karyadi Kudadiri yang diwawamcarai media ini Rabu (14/10/2024) saat akan mendampingi cawabup Dairi Azhar Bintang ke lapangan. Ketua Ormas yang sejak 2013 selalu berada di barisan Calon Bupati pemenang itu menguraikan dirinya bukanlah ahli filsafat apalagi akademisi. Namun dirinya memutuskan dukungan pilkada setelah mendapat masukan dari akar rumput. “ Dimana mana Rakyat berkata Danjor Bintang ,pelangi suku dan agama paling baik. rakyat inginkan keterwakilan. Data kuat itu menjadi salah satu alat ukur kami untuk memutuskan berada di pemenangan Danjor Bintang” sebut Saut Kudadiri
Alasan selanjutnya disebutkan ketua MPI Dairi ini dimana MPI yang membawa nama Pancasila Tentunya menjunjung tinggi nilai nilai kebersamaan dalam perbedaan. Menjunjung nilai nilai Pancasila sejatinya tercermin dari pilihan. “ Danjor Nababan itu toba dengan agama Nasrani sedang Azhar Bintang itu Pakpak dengan agama Muslim. Menjadi pelangi sempurna karena memuat keterwakilan lebih banyak. Itu berbeda dengan Paslon lain yang tidak sempurna warna pelanginya” sebut Saut.
Latar belakang Danjor sebagai mantan ASN juga menjadi alasan mereka menjatuhkan pilihan. Mantan ASN itu sudah paham birokrasi. Memulai karir PNS dari staf Danjor Nababan pernah mengalami pahit getirnya menjadi staf dan anak buah . Tentunya beliau tidak sesuka hati nantinya dalam memimpin Dairi. Tidak asal mutasi, tidak asal mengangkat pejabat. Dan menebar ketakutan karena isu mutasi dan pergantian pejabat. Berlatar ASN Danjor pasti tidak mau PNS dilanda ketakutan karena isu mutasi, Jelasnya.
Paling utama menurut Saut Kudadiri “tidak ingin masuk dua kali ke lobang yang sama”. MPI itu pernah menjadi korban dan diperlakukan tidak berharga oleh orang yang telah didudukkan di kursi kekuasaan .
Suatu saat mendukung seorang calon Bupati di Dairi. Warga Dairi dan kabupaten tetangga juga tau kalau MPIlah organisasi pertama mendukungnya. Ketika orang lain memandangnya sebelah mata keluarga besar MPI bersimpati mati matian berjuang, berkampanye dan menjaganya. Tuhan memberi kemenangan. Namun apa “lacur” kita dilupakan, seperti tidak dikenal, seperti tidak pernah susah bersama . Seperti tidak pernah bersama dipanggang matahari dan diguyur dingin hujan bersama saat berjuang.
Sepertinya semua pengorbanan orang yang mencintainya dianggap hanya uap air . Menguap terbang entah kemana hilang tanpa jejak. Menyakitkan dan sifat demikian benar benar tidak pantas jadi pemimpin . Bagi OKP, ormas dan orang lapangan menjaga persahabatan dan tidak menghianati sahabatnya adalah utama . Namun oknum yang satu ini sepertinya tidak pernah di didik untuk menjaga kesetiaan “sebut Kudadiri dengan nada tinggi.
Kepada warga Dairi yang mencintai kabupaten ini Ketua Masyarakat Pancasila Indonesia Dairi itu menghimbau jangan tertipu lagi dengan masuk kedua kalinya ke lobang yang sama . “ Rata rata pendukungnya mengaku dikhianati . Kini oknum yang sama muncul lagi dengan ajakan untuk bersama . Segudang iming iming dan janji manis ditebar ibarat penjala ikan melempar umpan di kolam. Saat mengumpul tinggal melempar jala selanjutnya ikan terjerat tidak berdaya hingga sesuka hati diperlakukannya .Bagi yang ingin merasakan pahitnya dikhianati silahkan memuji dan memenangkannya.” tegas Kudadiri. (Hen)
+ There are no comments
Add yours