Sidikalang- Dairi Pers : Separuh hati, ! mungkin demikian kalimat yang tepat diberikan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3AP2KB) Dairi. Meski sudah sebulan Bupati defenitif Dairi Ir Vickner Sinaga- Wahyu Daniel Sagala dilantik oleh Presiden menjadi Bupati Dairi. Namun dinas yang diawaki dr Ruspal Simarmata ini tidak perduli tetap mempertahankan banner besar didepan kantornya dengan foto Charles Bantjin dan Istri sebagai pejabat Bupati Dairi kampanye soal stunting.
Bukan hanya itu dinas yang sebenarnya indentik dengan keindahan dan kenyamanan itu justru terkesan dikelola separuh hati. Lihat saja pepohonan sekeliling kantor yang tidak terawat dan rerumputan ditaman dibiarkan saja . Belum lagi tembok yang telah ditumbuhi jamur dan lumut. Kondisi ini justru menimbulkan kesan jorok sekaan “menghutankan” kantor.

Pepohonan yang tumbuh menjulang di depan kantornya dibiarkan saja . Beberapa pohon yang sudah mati juga dibiarkan saja runtuh alami. Memang terlihat beberapa dahan pohon dirapikan namun sepertinya itu dilakukan PLN karena dahan pohon sudah menganggu kabel jaringan listrik. Pemandangan semua itu mengidentikkan sepertinya oknum kepala dinas dr Ruspal Simarmata hanya separuh hati berkarya di Dairi. Dikhawatirkan minimnya rasa memiliki oknum ini untuk berprestasi di Dairi.
Sebagaimana diketahui sebelumnya dr Ruspal Simarmata merupakan ASN “ import” dari Simalungun pada jaman pemerintahan Eddy Berutu. Secara mengejutkan pria berperawakan ramping itu diawal karirnya di Dairi menggetarkan bursa pejabat eselon II lingkungan pemkab Dairi. Eddy Berutu langsung mempercayakan dinas vital dinas kesehatan Dairi dikelolanya. Namun sepertinya ada yang salah hingga hanya menjabat setahun saja di dinas “besar “ itu selanjutnya dr Ruspal ditarik berkantor di kantor bupati Dairi menjadi staf ahli.
Entah apa dasar penilaiannya kembali dr Ruspal Simarmata diangkat menjabat kepala dinas DP3AP2KB Dairi. Sehingga meski baru berkerja di Dairi sekitar 5 tahun namun nama ini sudah menduduki 3 kali jabatan eselon II di Dairi. Suatu proses cepat yang sebenarnya cukup menguntungkan karena telah memiliki persyaratan lebih jika ingin menduduki posisi sekda.
Hendaknya ini menjadi perhatian instansi terkait diawal pemerintahan Vickner- Wahyu dinas dapat menunjukkan perubahan kinerja . Paling tidak memberikan kesan serius untuk perbaikan dan tidak lagi mengingat indahnya “sesuatu” di pemerintahan Eddy Berutu. (Hen)
+ There are no comments
Add yours