Sidikalang- Dairi Pers : Setidaknya sudah dua tahun oknum kepala dinas BPBD Dairi Hotmaida Dina Butar butar mengaku sakit . Bahkan sejak menjabat sebagai kepala Dinas PUTR Dairi tahun lalu sudah sering mengeluh sakit dan selalu memberi alasan sakit jika dijumpai di kantornya. Kondisinya yang terus terusan sakit itu ternyata tidak menjadi patensi Bupati Dairi Dr Eddy Berutu. Bahkan terkesan dipaksakan dengan jabatan baru menjadi kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Dairi sejak tahun 2023. Dikalangan penggiat media Bupati Dairi menjadi ikut terseret seret disalhkan dengan dugaan Hotnida dipaksakan menduduki jabatan meski sudah bertahun tahun mengeluh sakit.
Media ini yang mencoba mengkonfirmasi kepala BPBD Dairi Hotmaida Butarbutar jumat (15/9/2023) ke kantornya tidak mendapati orang nomor satu itu di kantor tersebut. Melalui ponselnya yang dihubungi saat ditanyakan lagi sakit ya bu? Langsung dijawab benar sakit dan berada di Jakarta . Suara mantan kepala dinas PUTR itu terdengar sedikit sengau dan berat.
Catatan Dairi Pers kondisi kesehatan Hotmaida Butar Butar mulai diketahui terganggu sejak menjabat kepala Bappeda Dairi diawal Pemerintahan Eddy Berutu. Meski demikian setahun berikutnya Hotnida dipercayakan menjadi kadis PUTR Dairi. Masa menjabat di dinas inilah mantan PNS Humbahas ini paling sering mengaku sakit saat dijumpai.
Teryata sakit itu tak kunjung sembuh belum setahun menjabat kepala BPBD Dairi Hotmaida juga diketahui masih mengaku sakit. Setidaknya sudah dua tahun ini Hotnida Butar butar mengaku menderita sakit namun masih tetap dibebankan Bupati Dairi Eddy Berutu menjabat eselon II Lingkungan setda Dairi.
Sebelumnya Hotmaida Butar butar menjabat staf ahli Bupati Dairi setelah pindah dari Humbahas. Masa menjabat staf ahli ini Hotnida tidak pernah mengeluh sakit. Namun sakitnya bagai tak kunjung sembuh sejak menjabat kepala dinas atau kepala badan.
Hendaknya hal ini menjadi perhatian Bupati Dairi Eddy Berutu sehingga tidak terkesan memaksakan dan membebani staf dengan tugas berat sebagai kepala dinas padahal sudah sakit sakitan. Disamping itu jika Hotnida terus dipaksakan menjabat bukan tidak mungkin akan mengundang sentiment negative dari kalangan gender terhadap bupati karena diketahui Hotmaida berjenis kelamin wanita itu.
Belum diketahui apa jenis penyakit yang diderita Hotmaida Butar Butar. Sementara dari BKPSDM Dairi infromasi yang diperoleh kalau kepala BPBD Dairi itu tidak pernah mengajukan penguduran diri atau menyampaikan keluhan sakit yang dideritanya.
Namun demikian informasi yang diperoleh media ini desas desusnya diduga kuat kalau Hotmaida menderita penyakit “ saraf kejepit” . (Fahri Ramadhan)
+ There are no comments
Add yours