Sidikalang- Dairi Pers : Memprihatinkan….demikian mungkin kata yang bisa diucapkan melihat kondisi RSU Dairi jika turun hujan. Sejumlah lantai RSU tergenang banjir . Petugas kebersihan harus siap siaga untuk pembersihan dan pengeringan lantai. Sejumlah platfon atap terlihat membusuk akibat rembesan air hujan namun Kabid Sarpras RSUD Dairi Roma Sihotang menyebut itu tempiasan air hujan.
Vidio yang diperoleh media ini diabadikan pada januari 2025 terlihat air mengucur deras dari platfon . Petugas kebersihan terlihat sibuk dengan perbaikan talang dan pembersihan air dari lantai. Sementara itu Lorong jalan didepan ruang perawatn melati dan melur juga terlihat tergenang air. Sejumlah keluarga pasien harus berjinjit berjalan melintasi genangan banjir dilantai. Demikian juga teras yang ada di depan ruang rawat inap terlihat banjir.

Dirut RSUD Dairi dr Mei Sitanggang didampingi kabid sarpras yang pernah dikonfrimasi Dairi Pers tidak membantah banjir tersebut. Kabid sarparas Roma Sihotang mengakui kalau itu tempiasan air hujan sehingga banjir . sedang kaitan platfon atap yang kelihatan membusuk diakibat rembesan air hujan dikatakan kalau ruangan itu akan direnovasi.
Nantinya ruangan itu akan dijadikan tempat CT Scan sehingga menunggu untuk diperbaiki. Kalau sekarang diperbaiki sayang sekali anggrannya. Jadi sekalian saja nanti. Tetap petugas kita stand by jika hujan terjadi . Mereka bersihkan jika banjir lagi penunggu pembangunan ruangan, sebut Roma Sihotang yang diamini dirut RSU dr Mei Sitanggang.
Sementara itu dari data yang diperoleh media ini untuk anggann RSUD Dairi tahun 2025 terlihat tidak menampung untuk pembangunan ruangan untuk CT Scan. Yang tercantum justru pembuatan bangunan lantai 2 melati.belanja bangunan mammografi, reservoir, bangunan tangga melur yang anggarannya dibuat mulai dari perencanaan, pengawasan hinggaanggaranb fisik bangunannya . tampak juga anggaran atap gedung sekitar Rp. 195 juta dan belanja bangunan Gedung RSU sebesar Rp. 330 juta.
Daalam anggaran yang dipaparkan di Sirup LKPP sama sekalai tidak mencantumkan anggaran untuk pembangunan gedung CT Scan. Yang ditampung sekaitan CT scan belanja jaringan listrik cathlab dan CT Scan sebesar Rp. 550 juta.

Sementara itu sekda Dairi Charlis Bantjin yang dikonrimasi Dairi Pers senin (24 /2/2025) diruang kerjanya yang juga didampingi dirut RSUD Dairi dr Mei Sitanggang mengakui meski RSU Dairi sudah menjadi BLUD namun sesuai aturan masih ada hubungannya dengan pemkab Dairi malalui sekda. Saat ditanyakan bagaimana kordinasi RSUD Dairi kepada pemkab Dairi dalam membuat kebijakan dikatakan Sekda Charlkies Bantjin kalau yang disampaiklan globalnya saja.
“ Berkaitan misalnya target PAD Parkir RSU Dairi Rp. 10 juta setahun dikatakan Bantjin pihak RSU Dairi berhubungan dengan dinas penddapatan. Kita hanya melihat global saja soal tekhnis berkordinasi dengan dinas yang ada saja” sebutnya.
Sementara itu Dirut RSU Dairi Dr. Mei Sitanggang menjelaskan kalau semua putusan mereka sebelum menetapkan kebijakan anggaran yang akan dibelanjakan sudah melalui rapat intern RSU Dairi. Mislanya penambahan daya listrik Rp. 1,5 Miliar sudah konsultasi dengan PLN. Demikian anggaran lain, jelas Dirut.
Berkaitan dengan target parpikiran RSUD Dairi yang hanya Rp. 10 jt pertahun dikatakannya karena uji coba. “ Kita saudah cek dapat juga 30 juta . kita luncurkan pertengahan desember 2024” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Dairi Fatimah Boang Manalu yang akan dikonfrimasi kaitan kordinasinya dalam penetapan jasa parkir yang dinilai “menggelikan” itu tidak berada di tempat Senin (24/2/2025) . Staf kantor menyebut kepala dinas tengah cuti. Sementara sekretaris Dinas Hamaska Siallahi tengah berada diluar kantor. (Hen)
+ There are no comments
Add yours