Bertemu Warga Kenakan Kaos Depri, Azhar Bilang Suratan Sudah Tertulis Digaris Tangan

Estimated read time 2 min read

Sidikalang- Dairi Pers : Kisah 5 tahun silam akhirnya menjadi kenangan indah bagi Azhar Bintang. Seorang warga desa Lau Petundal. Kecamatan Tanah Pinem, Dairi Sabtu (15/9/2024) mendatangai Azhar Bintang dalam rangkaan Danjor Bintang tour desa. “ Sungguh suratan orang per orang sudah tertulis digaris tangan. Demikianlah manusia sungguh lemah  karena bahkan untuk esok saja tidak tahu apa yang akan terjadi . Pertemuan dan perpisahan adalah takdir dan Takdir sungguh  telah tertulis di Lauhul Mahfudz (Kitab Yang nyata)

Demikian disampaikan Azhar saat bertemu para pendukungnya dulu di Lau Petundal sabtu kemarin mengenakan baju kaos DAIRI. .DAIRI sendiri merupakan singkatan nama Depriwanto Sitohang- Azhar Bintang di pilkada 2018 silam. Pasangan DAIRI kalah kepada Eddy Jimmy kala itu. Kini justru Depriwanto menjadi Cawabup Eddy Berutu dan Azhar tetap diposisi calon wakil berpasangan dengan mantan kepsek SMAN Sopo surung Danjor Nababan.

Cawabup Azhar Bintang bertemu Warga Lau Petundal, Tanah Pinem Ada yang mengenakan baju kaos Depri- Azhar

Azhar Bintang menyebutkan kalau takdir sudah tertulis di Lauhul Mahfudz (Kitab Yang nyata). “ Bahasa kesehariannya mungkin kalau takdir kita sudah tertulis digaris tangan. Sungguh kita hanya dituntut berusaha dan berupaya mengetahui akhirnya takdir itu. Saya juga tidak mengetahui perjalanan di politik. Sebagai caleg, sebagai anggota dewan, calon wakil bupati damping Depriwanto  dan kini juga dipercayai Bersama Danjor Nababan sebagai calon wakilnya. Demikianlah takdir tidak ada yang tau kisah kita . “ sebutnya

Namun demikian Azhar Bintang menyebutkan hubungan dan komunikasinya dengan orang yang pernah berpasangan dengannya Depriwanto Sitohang hingga kini baik baik saja. Alhamdulilah hubungan saya dengan semua para calon Bupati atau calon wakil Bupati ini semuanya baik baik saja.

Zaman terus berubah dan cara berpikir pemilih juga semakin cerdas dan merdeka menentukan pilihan  . Pilkada itu persaingan dan bukan permusuhan . Tidak perlu bermusuhan karena beda pilihan. Pilkada hanya agenda 5 tahunan namun persaudaraan dan pertemanan hingga akhir hayat. Tidak perlu bersitegang leher dan marahan karena masing masing  mempertahankan pilihan. Sungguh siapa yang terpilih nantinya sudah tercatat namanya  Lauhul Mahfudz (Kitab Yang nyata) (Hen)

Anda Mungkin Suka

Berita Lain

+ There are no comments

Add yours