Sidikalang- Dairi Pers : Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga dilumuri cat lagi. Mungkin demikian identicnya nasib yang akan dialami ARB seorang mantan kepala desa di Dairi. ARB yang maju untuk ketiga kalinya dalam pilkades serentak 25 oktober 2023 akhirnya dipecundangi warganya dengan selisih telak. segera ARB harus merasakan dinginnya dibalik jeruji penjara karena hasil pemeriksaan Aparat penegak Hukum ARB dipersangkakan terlibat korupsi dana desa dengan kerugian negara sekitar Rp. 500 juta. “ Dalam waktu dekat ARB akan diditahan karena batas akhir pembanyaran TGR tidak dilakukan” sebut Sumber Dairi Pers kamis (1/8/2024)
Iformasi yang dikumpulkan Dairi Pers menyebutkan ARB merupakan kepala desa dua periode namun untuk ketiga kalinya kalah telak namun masih menempati posisi ke tiga dari 3 calon yang bersaing. Oknum kades incumbent itu akhirnya “babak belur” ditangan warganya yang melawannya di pilkades 25 oktober silam.
ARB diketahui menjadi kepala desa di kecamatan yang bertetangga dengan kecamatan Sidikalang. ARB sendiri dalam periode keduanya sudah kerap mendapat sorotan media akan kualitas infrastruktur yang dibuatnya bersumber dari dana desa. Desa yang dimpimpinnya kerap menjadi sorotan karena bangunan yang dibuatnya seperti sanitasi, dan perkerasan jalan desa diduga kuat sarat korupsi. Bukan hanya itu pembangunan fasilitas kantor kepala desa juga diduga mark up . Dugaan dikerjakan sendiri oknum kades tanpa melibatkan perangkat desa juga mencuat.
Dalam pemerintahahn Eddy Berutu terlihat oknum ARB mulai berada dilingkungan kontraktor sehingga diduga ikut menjadi kontraktor dengan meminjam perusahaan orang lain. Oknum ARB diduga dapat masuk jaringan kontraktor karena cukup dekat dengan seseorang yang disebut sebut tangan kanan bupati Dairi kala itu.
Diduga kuat karena bertambahnya propesi yang digeluti okum kepala desa ini akhirnya semakin hari tugasnya sebagai kepala desa terus terabaikan. Dugaan dana desa untuk infrastruktur juga dikerjakannya secara pribadi sehinga pundi pundi keuntungan semakin besar masuk ke kantongnya.
Tidak heran jika oknum kepala desa yang satu ini kerap terlihat gonta ganti jenis mobil terkadang jenis Avanza, expander dan double cabin.
Kecurigaan oknum kades ini terlibat korupsi sudah muncul sejak 2 tahun silam dan pemeriksaannya sudah berlangsung sejak januari 2023. “ Bolak balik oknum ini diperiksa inspektorat Dairi karena dana desa. Pernah juga sampai ke polres Dairi dan diperiksa tiba tiba diam. Namun kayanya kali ini tidak ada ampunan paling lama bulan depan sudah jebol itu” sebut Sumber Dairi Pres di inspektorat Dairi.
Sementara itu sumber Dairi Pers di Polres Dairi juga mengakui pemeriksaan oknum ARB tersebut sudah berlangsung marathon. Namun sumber ini menyarankan agar kaitan pemeriksaan ARB agar dikonfrimasikan ke humas polres.
Informasi lainnya sejumlah pihak seperti inspetorat Dairi, kabid PMD dinas Pemberdayan Masyarakat Desa Dairi, camat dan sejumlah perangkat desa telah diminta polres keterangannya dan pemberkasannya nyaris rampung. “ Saya lihat ARB juga sudah pasrah dan tidak mau membayar TGR sekitar 500 an juta. Jadi kita ikuti saja kisah ARB ini “ ungkap naras umber media ini mengakhiri. (Hen)
+ There are no comments
Add yours