Sidikalang- Dairi Pers : 5 titik longsoran badan jalan yang terjadi mulai dari jembatan Namo Sanggar menuju Lau Njuhar kecamatan Tanah Pinem Dairi belum juga ditangani. Hingga kini panen jagung warga tidak dapat dipasarkan. Longsor badan jalan hingga amblas diakibatkan curah hujan yang tinggi. BPBD Dairi maupun PUTR sangat diharapkan warga secepatnya bertindak.
Longsor badan jalan yang menjadi satu satunya akses menuju Lau Njuhar dikatakan salah seorang warga sikap Ginting sebenarnya sudah lama terjadi namun karena masih dapat digunakan tetap dilintasi. Namun hujan deras yang terjadi Selasa (10/12/2024) membuat badan jalan yang tadinya menggantung kini sudah amblas.
Kini jalan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua sementara mobil jenis 6 roda sudah tidak berani melewati jalan untuk mengangkut hasil panen warga.
Ginting menyebutkan kini harga jual biji jagung panen warga turun sekitar Rp. 200 per Kg dan hanya dapat diangkut kendaraan khusus doble gerdan dan sepeda motor. Truk roda 6 yang nekat melintas super hati hati namun biaya angkutnya tambah sekitarRp. 200. Hingga Rp. 300 per Kg.
Dilaporkan hingga kini curah hujan masih cukup tinggi. Sementara langit terus gelap dan matahari tidak terlihat. Kondisi tanah becek dan berair. Dikhawatirkan jika intensitas hujan terus tinggi maka bukan tidak mungkin badan jalan yang sudah amblas separuhnya akan putus total.
Warga Lau Njuhar, Liang Jering bermohon kepala PLT Bupati Dairi Charles Bantjin untuk memberikan perhatian sehingga beban rakyat sedikit teratasi. (Sikap Ginting)
+ There are no comments
Add yours