Sidikalang- Dairi Pers : Asal jadi demikian kalimat yang pantas dicantumkan melihat pengerjaan proyek preservasi jalan Nasional Dairi Dairi batas Aceh. Betapa tadi aspal hotmix yang baru diturunkan dari truk bisa langsung digenggam tangan. Suhu asphalt Hotmix yang harusnya 125 s/d 150 derajat itu justru diperkirakan suhunya dibawah 60 derajat. Oknum PPK Preservasi Andi Oloan bungkam saat coba dikonfrimasi. Diduga oknum PPK dan rekanan pengerjaan tambal sulam ini terlibat persekongkolan .
Amatan media ini pengerjaan tambal sulam yang kerjakan menjelang lebaran 2025 hingga diawal April 2025. Dengan mengerjakan mesin penggaruk hotmix rusak jalan nasional di Sidikalang dilubangi dan dibiarkan menganga beberapa hari . Kecelakaan pengendara sepeda motor sering terjadi akibat tidak adanya tanda tanda perbaikan.
Hingga kini sejumlah lubang menganga di jalan nasional Sidikalang menuju perbatasan Aceh masih dibiarkan menganga.
Sementara itu proses preservasi jalan nasiopnal Sidikalang Aceh yang dikerjakan sepanjang jalan singamangaraja, jalan ahmad yani Sidikalang justru terlihat asal ada. Tambal sulam yang dikerjakan di depan kantor Bupati Dairi justru menjadi bahan tertawaan. Pasalnya truk pengangkut hotmix menurunkan muatan di jalan yang telah dikeruk. Anehnya hotmix yang harusnya dengan suhu minimal 125 derajat itu justru bisa langsung digenggam tangan.
Kendati demikian pengerjaan tetap dilanjutkan dengan menggunakan roller mini untuk pemadatan. Bukan hanya itu terliuhat pekerja sama sekali tidak mengenakan APD. Justru hal itu semakin menguatkan dugaan pekerja sengaja tidak mengenakan APD karena memang suhu hotmix tidak berbahaya lagi karena dibawah standart.
Sementara itu saat proses pengerjaan berlnagsung sama sekali tidak terlihat petugas Dinas PU dan konsultan pengawas. Kondisi ini membuat pengerjaan preservasi terkesan asal jadi. Dikhawatirkan suhu hotmix yang tidak standart akan bedampak pada ikatan antar agregat tidak akan maksimal sehingga daya tahan tambal sulam hanya sesaat. Dugaan jalan nasional di sidikalang tiap tahun ditambal sulam semakin menguatkan dugaan kualitasnya tidak memadai.
Proyek demikian justru terkesan membahayakan Masyarakat akibat seringnya kecelakaan hingga merugikan uang negara karena tidak adanya pengawasan dan oknum PPK tidak sepenuh hati bekerja.
PPK Prevarasi Andi Oloan yang dikonfrimasi Dairi Pers via ponsel Senin (7/4/2025) tidak memberikan jawaban akan fakta pengaslapan yang diduga asal jadi tersebut. Foito yang dikirimkan media ini yang memuat fakta aspal sebeluma dihamparkan jsutru bisa langsung digenggam tangan manusia juga tidak ditanggapinya.
Sedang berkaitan dengan tidak adanya konsultan dan petugas PU dilapangan saat proses prevarasi berlangsung juga tidak ditanggapinya. Konfirmasi lewat Whattapp meski terkirim dan dibaca juga diabaikan. (Hen)
Foto : lucu ! Hotmix Tambal sulam di kota Sidikalang sebelum dihamparkan justru bisa digenggam. Suhu dibawah standart membuat tambal sulam hanya bertahan singkat
+ There are no comments
Add yours