Potensi Korupsi, Kades Lumban Sihite Akui Gunakan Material Lama

Estimated read time 2 min read

Sidikalang- Dairi Pers : Pengakuan kasat Reskrim Polres Dairi AKP Metson Sitepu tengah mendalami 2 dugaan korupsi  oknum kepala desa Pegagan Julu III dan Mantan Kades Sitinjo 2 agaknya tidak membuat oknum kades lainnya di Dairi takut. Kini yang tengah menjadi sorotan dugaan korupsi di desa Lumban Sihite, Kecamatan Lae Parira, Kab Dairi. Pekerjaan pembangunan parit pasangan disusun II ke dusun III  di desa tersbut menggunakan bahan bongkaran dari bangunan lama.

Pantauan Dairi Pers Kamis (9/8/2024)  pembangunan parit pasangan didesa itu sepanjang 150 meter membentang dari dusun II ke Dusun III desa Lumban Sihite, Kab Dairi.  Sumber dana dari dana desa tahun 2024 sebesar Rp. 129.700.000 dengan swakelola pelaksana kegiatan TPK Desa Lumban Sihite.

Parit pasangan ini telah rampung dikerjakan meski terlihat kurang terawat karena sampah langsung memadati parit. Sementara pekerjaan parit ini terkesan asal jadi karena sejumlah bagian parit terlihat sudah retak. Informasinya pekerjaan ini menggunakan bahan lama batu bongkaran dari parit lama.

Diduga kuat karena menggunakan bahan lama ini maka sejumlah bagian parit mulai retak dan dikhawatirkan berdampak runtuh.

Kepala desa Lumban Sihite Nurmasi Sihombing yang dikonfrimasi Dairi Pers Kamis (9/8/2024) mengakui kalau bahan utama batu yang digunakan untuk proyek itu merupakan bongkaran dari parit lama. “ Jadi mau kemana kami buat batu ini pak?” sebutnya ringan saat dipertanyakan media ini soal bahan lama batu yang digunakan.

Camat Lae Parira Rinto Hutauruk, SH yang coba dikonfrimasi media ini akan keterlibatan mereka sebagai perpanjangan Bupati Dairi dalam pengawasan camat akan Dana Desa tidak berhasil. Pesan Whattsap yang dikirimkan ke ponselnya sama sekali tidak dijawab . sementara nomor telepon yang dihubungi juga tidak diangkat.

Sementara itu saat dicoba menjumpai kasi PMD kantor camat Lae Parira Kamson Sinaga kamis (9/8/2024) juga tidak berhasil. Disebutkan kalau Kasi PMD yang diketahui berurusan dengan kepala desa itu tidak ada di kantor. (Fahri)

Anda Mungkin Suka

Berita Lain

+ There are no comments

Add yours