Sidikalang- Dairi Pers : Kisah sukses perjalanan Cabup Jogi Tambunan dan Cawabup H Anwar Sani Tarigan terrnyata bukanlah kisah “simsalabim Aladin “ dari negeri seribu satu malam Iraq. Apa yang dilihat orang hari ini sungguh sebuah proses panjang dengan kisah jatuh bangun. Tidak mungkin saya mengaku di didik manja sementara saya saja lahir di desa Sarintonu. Desa yang tentu orang Dairi tahu kondisinya. Jadi saya sama dengan keumuman orang Dairi, orang kampung yang didera berbagai rintangan, ujian dan cobaan. Dan saya harus katakana membentuk pribadi Tangguh memang harus belajar dari kesusahan, rintangan dan cobaan.
Dalam perbincangan Media ini dengan Bakal Calon Wakil Bupati Dairi H. Anwar Sani Tarigan berbagi kisah tips sukses yang dijalaninya. “ Saya percaya peran orang tua dalam mendidik sangat menentukan perjalanan seorang anak. Saya 5 bersaudara dan saya anak nomor 2. Semua orang tua pasti melakukan seleksi kepada anak anaknya. Sungguh persaingan untuk mendapat trust (kepercayaan ) sudah dimulai sejak dari rumah. Kita juga yang kini sudah menjadi orang tua harus mengakui juga menilai anak anak mana paling dipercaya.” Sebut Pak Haji
Dalam paparannya H Anwar Sani Tarigan menyebutkan tidak usah menceritakan terlalu banyak sisi pahit getir masa lalunya. Namun keberanian “hijrah” untuk mencari rezeki yang dilakukan orang tua dari Sarintonu ke Tigalingga untuk memulai bisnis took emas merupakan langkah berani dengan penuh perhitungan .
Keluarga kami dengan keluarga pak Samuel Pinem itu sama sama dari desa Sarintonu. Orang tuanya langsung ke Sidikalang membuka toko emas sedang keluarga kami di Tigalingga. Demikian berjalan dan orang tua saya agak unik. Kalau Bapak itu memang sama sekali tidak tahu yang namanya judi, minum atau hal hal yang sering menjadi hobbi laki laki. Tetapi ibu yang melahirkanku memang unik maka kalau ada masalah atau pertengkaran di pasar bisanya kalau dia sudah hadir pasti selesai. Mamak memang benar benar orang lapangan “ ujar Pak Haji dengan tertawa.
Pemilik usaha transportasi merk PT PAS ini menceritakan dunia dagang dan dunia politik yang digelutinya. Usahanya yang merambah di toko emas, perbengkelan dan doorsmer , rekanan kontraktor hingga terjun ke dunia politik anggota DPRD Sumut fraksi PDIP itu mengakui kalau Dagang lebih menantang dan lebih dapat diprediksi. “ Kalau kata Pak Jogi Tambunan tadi berani kredit 3 truk itu kalau benar benar ditekuni pasti lunas. Kalau dipolitik itu belum tentu.” Jelasnya membandingkan.
Saya mau cerita apa adanya saja dan tidak menutupi masa lalu saya . Sebelum saya berangkat Naik Haji semua bisnis kutekuni. Sepulang dari tanah suci dengan sendirinya terseleksi bisnis apa yang tepat dan pas .
Menurut H Anwar Sani Tarigan betapa pentingnya mencintai daerah dimana kita berada. Mobil PAS itu semua saya buat plat BB bukan tidaa bisa saat buat plat BK. Tetapi kalau plat local maka bayar pajaknya di Dairi. Demikian bisnis lainnya yang kita geluti harus berguna pemasukan pendapatan untuk kabupaten Dairi. Hal hal demikian yang perlu dan buktikan kecintaai ke daerah dimana kita tinggal, jelasnya.
Kembali ke perjalanan hidup H Anwar Sani Tairgan menyebut tidak ingin terlalu mengumbar namun dipastikan semua orang bisa sukses sekalipun itu anak desa seperi dirinya yang lahir didesa yang kala itu disebut sebagai desa tertinggal. Kuncinya jangan menyerah kala jatuh namun bangkit karena hidup memang harus berjuang. Semakin tinggi pohon maka angin juga akan semakin deras . Demikian juga jabatan dan amanah yang diemban semakin tinggi maka tantangan dan fitnah akan menyertai.
Menurut H Anwar Sani Tarigan perjalanan hidup adalah pilihan, Jika ingin mendapatkan ikan tuna jangan bermain di pinggir pantai. Mengayuhlah hingga ke tengah laut. Demikian di dunia politik jatuh bangun dirundung fitnah dan teror secara psykologi adalah tangga yang harus ditaklukkan untuk bisa naik ke anak tangga lebih tinggi., Ujar Pria yang kini sudah bercucu tersebut. (Hen)
+ There are no comments
Add yours