Sidikalang- Dairi Pers : Tinggal hitungan jam Eddy Berutu wajib melepas statusnya sebagai Bupati Dairi . Tidak disangka sikap cuek dan masa bodo sudah terlihat dari orang orang sekeliling yang pernah menyanjungnya. Senin (22/4/2024) Mobil dinas fortuner BB 100 Y yang ditumpangi Eddy Berutu saat keluar dari pendopo tujuan GOR Sidikalang tidak dikawal Patwal Dishub lagi. Personil satpol PP yang biasa sigap menyetop mobil lalu Lalang agar mobil mulus tidak terlihat lagi. Mobil yang biasanya lengkap dengan sirene juga sudah tidak ada. Mobil orang nomor 1 Dairi itu meluncur sendiri tidak “diramai ramaikan lagi”.
Perlakuan dugaan “Masa Bodo” sejumlah orang disekeliling Eddy Berutu yang akan berakhir Selasa 23 April 2024 itu sebenarnya sudah terlihat sejak usai lebaran 2024. Bahkan minggu (21/4/2024) saat gelar pesta memasuki kontrakan di jalan empat enam Sidikalang disebutkan tamu yang hadir sangat minim dan kursi yang berjejer terlihat kosong.
Rumah kontrakan yang untuk kelas Dairi itu tergolong mewah namun informasi yang diperoleh hanya sedikit pejabat eselon II yang hadir sedang Camat hanya sekitar 4 orang saja. Dari salah satu akun FB yang menayangkan live kegiatan masuk rumah kontrakan terlihat Eddy Berutu mengenakan batik berwarna coklat kemerahan berjoget diimbangi seoarang Tokoh Abdul Angkat diiringi penyanyi local. Dari video itu terlihat sejumlah kursi kosong dan disebut sebelum maghrib tamu juga sudah tidak ada lagi.
Sementara itu salah satu papan bunga kini berdiri di depan kantor Bupati Dairi bergambar Sennang Berampu bertuliskan”Ppercuma saja Janji yang kau Ucapkan bila selama ini tak satupun yang ;pernah kau tepati. Pergilah…!!! Jangan kembali” Sennang Berampu. Namun tidak diketahui tujuan papan bunga ini ada hubungannya dengan berakhirnya jabatan Eddy Berutu. Namun hadirnya papan bunga ini menjadi menarik dan banyak menduga kalau kata kata itu ditujukan untuk Eddy Berutu.
Sennang Berampu selama ini dikenal masyarakat Dairi diawla merupakan pendukung Eddy Berutu di Pilkada 2018 . Hingga menjadi kritikus kebijakan pembangunan Bupati Dairi yang dijabat Eddy Berutu. Bukan hanya dalam bentuk kritik lewat media Sennang juga dikenal beberapa kali mendemo dugaan korupsi di pemerintahan Eddy Berutu seperti dana PAUD Rp. 5,4 Miliar, Penyediaan Bibit Kopi Rp. 1,6 Miliar hingga CSR yang diduga bermasalah terindikasi korupsi
Sementara itu Dairi Pers yang mencoba mewawancarai sejumlah pejabat di Dairi akan sikap mereka yang terlihat tidak perduli lagi saat masuki rumah kontrakan. Tidak mendampingi Eddy Berutu penyerahan SK PPPK di GOR memilih diam dan tertawa saja. Sikap “masa Bodo” itu justru terlihat dari gestur mereka yang diduga merasakan tidak tahan lagi atas sifat dan sikap orang nomor satu Dairi itu selama ini kepada mereka.
Hal lainnya disebutkan Eddy Berutu sekitar pukul 13.00 WIB mendaftarkan diri ke Partai Golkar Dairi menggunakan mobil dinas BB 100 Y. Selanjutnya disebutkan langsung menuju bandara tujuan Jakarta. Dikhawatirkan saat akan kembali terjadi pelanggaran dimana mobil dinas juga akan digunakan untuk menjemputnya kembali nanti ke Bandara. Padahal jabatannya sudah berakhir selasa (23/4/2024). (Hen)
+ There are no comments
Add yours