Sidikalang- Dairi Pers : DPRD Dairi melalui rapat kerja komisi 1 bersama mitra kerja pemkab Dairi merekomendasikan agar pemerintah Dairi tidak melakukan assasment diakhir pemerintahan Eddy Berutu. “ Kita sampaikan tadi rekomendasi kepada mitra kerja untuk tidak melakukan assasment karena itu sudah tertuang dalam notulen rapat sebelumnya. Ini berhubungan dengan anggaran yang menjadi hak budgeting dewan. Kalau tetap dipaksakan maka langkah berikutnya akan kita bawa ke RDP”
Demikian ketua Komisi 1 DPRD Dairi Togar Pasaribu yang dikonfirmasi Dairi Pers perihal rapat kerja tertutup yang dilakukan hari ini jumat (1/3/2024). Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan komisi 1 DPRD Dairi meminta rapat kerja bersama mitra pemkab Dairi atas beredarnya infromasi Bupati Dairi Eddy Berutu akan melakukan assasment kepada pejabat eselon II lingkungan pemkab Dairi.
Ketua Komisi 1 DPRD Dairi Togar Pasaribu menyebutkan dalam rapat sebelumnya Sekda Dairi Charles Bantjin sudah menegaskan tidak ada lagi assasment untuk tahun 2024. Dan pernyataan itu tercatat dalam notulen rapat kerja pemkab Dairi dan DPRD Dairi. “ Artinya jika bupati melanjutkan niat assasment maka akan berhadapan dengan anggaran. DPRD Dairi tidak akan meloloskan anggarannya sesuai hak hak budgentingnya. Dan jika masih terus dilanjutkan maka DPRD juga akan melanjutkannya dengan RDP (Rapat Dengar Pendapat). Kita ingatkan kalimat yang sudah pernah disampaikan pemkab. Jadi kalau sekarang mau assasment lagi diakhir periode ada apa ?” jelas Togar.
Dari infromasi yang diterima menyebutkan Eddy Berutu merencanakan akan melakukan assasment kepada ASN meski masa kerjanya tingga 1,5 bulan lagi. Otomatis surat permintaan untuk assasment itu memicu keresahan lingkungan ASN .
Infromasi lainnya sesuai UU dapat melakukan mutase 6 bulan sebelum ditetapkannya pasangan calon Bupati maka Eddy Berutu secara hokum dapat melakukan mutasi dan pergeseran maksimal 22 Maret 2024. Dengan waktu singkat itu maka diperkirakan bukan tidak mungkin akan terjadi pelanggaran aturan karena terburu buru dalam proses assasment.
Sementara itu sekwan DPRD Dairi Bahagia Ginting yang dikonfrimasi Dairi Pers perihal notulen rapat pernyataan tidak ada lagi assasment 2024 belum menjawab pesan whattapp yang dikirimkan media ini.
Informasinya sejumlah ASN eselon II pemkab Dairi menghadiri rapat kerja Bersama DPRD Dairi jumat (1/3). Namun saat ditanyakan berkaitan dengan agenda rencana Bupati Dairi akan melakukan assasment di akhir periodenya tak satupun berkenan menjawab. Disebutkan sejumlah yang hadir seperti kepala inspektorat Dairi Eddy Banurea, Asisten I Johnny Hutasoit, mereka juga didampingi sejumlah kepala dinas dan kepala badan. Namun semuanya memilih menghidar seperti ketakutan saat ditanyakan rencana bupati akan melakukan assasmen.
Sementara dikalangan pemkab Dairi Informasi Asasment ini menjadi liar karena banyaknya infromasi yang berkembang dimana Eddy Berutu akan berakhir masa jabatannya pada 23 April 2024. Sehingga rencana assasment melahirkan dugaan dugaan negative dalam proses seleksinya.
Bukan hanya itu sejumlah dugaan dugaan negative akan motivasi Eddy Berutu nekat melakukan assasment dan mutase disisa masa jabatannya yang tinggal tidak sampai dua bulan lagi.
Informasi lainnya asasment hingga mutasi menjadi hal yang membuat “ eneg” lingkungan ASN Dairi karena berulang kali dilakukan ditahun 2023. Disamping meresahkan seringnya mutais juga telah membuat pemerintahan Dairi mirip “lawak lawak” karena umumnya pejabat Dairi hanya bertahan setahun disatu jabatan dan selanjutnya akan dipindahkan ke OPD lain. Ada juga yang akhirnya turun eselon atau non job. Sehingga mendengar isu mutasi kerap membuat mereka khawatir dan resah memicu tidak semangatnya bekerja (Hen)
+ There are no comments
Add yours