Sidikalang- Dairi Pers : Pekerjaan rehap ruang kelas SD 030341 Silahi sabungan , Kab Dairi senilai Rp. 750 juta terancam gagal dilanjutkan . Pekerjaan yang sudah dimulai dengan membuka atap sekolah dan mengatur siswa masuk sekolah aplusan pagi dan siang kini terganggu. Tiga orang yang menggangu telah dilaporkan ke Polres Dairi tertanggal 12 oktober 2023 dengan dalih pengancaman . Sayang hingga kini belum ada reakasi APH (Aparat Penega Hukum). Pemkab Dairi juga terkesan diam dan yang tersisa siswa dan guru SD Silalahi menjadi korban ketidak jelasan kondisi sekolah mereka.
Infromasi yang diperoleh Dairi Pers sesuai dengan pengaduan Alfret Girsang selaku pekerja rehap no LP/B/438/X/2023/SPKT/POLRES DAIRI/POLDA Sumatera Utara tertangga 12 Oktober 2023 menguraikan kalau pihaknya membuat pengaduan ke Mapolres Dairi untuk perlindungan hukum atas terjadi pengancaman terhadap pekerjanya yang tengah melakukan rehap ruang kelas SD 030341 Silahi sabungan. Tiga nama yang diadukan yakni GS, TS dan MT Br S. Dalam aduannya ketiganya melakukan pengancaman dengan pisau sembari memaksa pekerja turun dari atap sekolah dan tidak melanjutkan pekerjaan lagi. Sejumlah kalimat pengancaman juga dilaporkan. Barang bukti pelaporan disertakan video berdurasi 03.40 detik.
Meski telah dilakukan pengaduan atas terganggunya pekerjaaa pembangunan namun hingga kini APH yakni polres Dairi sama sekali belum bereaksi akan terganggunya kamtibmas tersbut. Pembangunan rehap sekolah tidak berani dilanjutkan sementara rekanan pekerja terjepit oleh waktu yang kontraknya berkahir 31 desember 2023.
Paling menyedihkan siswa sekolah yang sudah terlanjur dibuat jadwal aplusan masuk pagi siang akibat rehap gedung kelas akan menanggung ketidak nyamanan yang terjadi.
Infromasi yang diperoelh media ini dari dinas pendikan Dairi kamis (14/12/2023) mengakui kalau pihak dinas pendidikan Dairi sudah pusing akibat adanya peristiwa penghadangan pekerjaan rehap tersebut. Saat ditanya dokumen kelengkapan sekolah tersebut disampaikan foto sertifikat sekolah dari BPN sudah lengkap.
Diakui kalau pekerjaan rehap ruang kelas itu menggantikan Atap dan sebahagian dinding yang terbuat dari papan. “tidak ada penambahan ruangan atau perluasan areal sekolah. Makanya kita pusing bang…” sebut pegawai Dinas pendidikan Dairi ini.
Infromasi lainnya yang diterima media ini camat Silalahi Sabungan Iwan Simarmata juga sudah dimintai dinas pendidikan Dairi agar ikut memberikan solusi atas masalah penyetopan rehap SD ini namun disebutkan juga tidak mampu.
Hingga berita ini diturunkan belum ada jalan keluar akan peristiwa penyetopan dan pengancaman pekerja dalam rehap SD 030341 Silahi sabungan tersebut. Efek kurang tegasnya penegakan hukum dalam kasus serupa membuat Dairi “dicap” menjadi daerah tidak nyaman dan kurang layak dalam berusaha. Pemkab Dairi tidak mampu memberi kenyamanan dalam berusaha dan kepastian hukum (Hen)
+ There are no comments
Add yours