Sidikalang- Dairi Pers : Pesta budaya Njuah-njuah Dairi 2025 dilaksanakan Rabu (29/10/2025) di Gedung Nasional (Gednas) Djauli Manik, Sidikalang, Acara ini berlangsung selama dua hari. Pembukaan berlangsung meriah dihadiri ribuan warga. Peserta karnaval, 15 kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sejumlah sekolah, BUMD dan Kemenag
Pesta Njuah juah tahun ini dimulai pelepasan karnaval dari depan kantor Bupati Dairi menuju Lokasi utama Gednas Djauli Manik. Peserta berjalan kaki ke Gednas Djauli Manik, membawa luah (oleh-oleh) masing-masing.
peserta disambut Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, Ketua DPRD Sabam Sibarani, Wakil Ketua DPRD Wanseptember Situmorang, Forkopimda serta tokoh masyarakat Pakpak.
Kepala Dinas Parbudpora Rahmat Syah Munthe dalam laporannya pelaksanaan pesta Njuah-njuah 2025, dilaksanakan selama 2 hari di Gednas Djauli Manik Sidikalang. Sedang berbagai perlombaan olahraga tradisional dan permainan rakyat dilaksanakan di Stadion Panji Sitinjo.

Thema pesta Njuah-njuah tahun ini mengangkat thema “Sada kata dok perteddung, ulang mo berkessen tanduk” yang maknanya, diperlukan persatuan dan konsolidasi yang kuat antar semua elemen masyarakat, tokoh adat, pemerintah, dan saling percaya serta meningkatkan kesetiakawanan sebagaimana gelora pembangunan yang disampaikan Bapak Bupati Dairi dalam mencapai visi misi Kabupaten Dairi
Masih dalam laporannya Rahmat menyampaikan, pesta budaya Njuah-njuah merupakan salah satu aplikasi kegiatan dan aktualisasi budaya daerah dari program Pemkab Dairi, dalam upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan khususnya budaya Pakpak.
Pemkab Dairi untuk pertama kalinya telah menetapkan status 9 objek diduga cagar budaya menjadi cagar budaya, melalui keputusan Bupati berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya
Dikatakan Rahmat beberapa indikator keberhasilan pembangunan kebudayaan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Sementara Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, membacakan sambutan Bupati Dairi Vickner Sinaga menyebut, pesta budaya Njuah-njuah bukan sekedar perayaan tahunan.
Disebut, pesta budaya Njuah-njuah adalah cermin rasa syukur dan kebanggaan terhadap warisan leluhur budaya Pakpak yang penuh makna, sarat nilai dan menjadi jati diri masyarakat Dairi.
Menurut Wabup diantara arus modernisasi dan perubahan zaman, kekuatan terbesar kita sebagai orang Dairi adalah persatuan dan gotong-royong. kebudayaan adalah jiwa pembangunan. Tanpa budaya, pembangunan hanya akan menghasilkan kemajuan fisik, tetapi kehilangan makna dan identitas.
“Karena itu, melalui pesta budaya Njuah-njuah ini, saya mengajak seluruh masyarakat Dairi untuk terus menjaga, merawat dan melestarikan budaya Pakpak,” katanya.
Sementara sebelumnya, tokoh masyarakat Pakpak, Raja Ardin Ujung dalam sambutannya menyampaikan, dalam pagelaran pesta budaya Njuah-njuah setiap tahun, ada kemajuan-kemajuan dilakukan Pemkab Dairi. Kedepan diharapkan lebih baik lagi.
Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani mengatakan, pesta budaya Njuah-njuah merupakan ciri khas bangsa, khususnya kebudayaan suku Pakpak. Pihaknya sebagai legislator setuju dengan Upaya pesnta Njuah juah disusun menjadi perda. (Red)

+ There are no comments
Add yours