Sidikalang- Dairi Pers : Penjabat (Pj) Bupati Dairi Charles Lamhot Bantjin membuka pesta budaya Njuah-njuah tahun 2024, di gedung nasional Djauli Manik Sidikalang, Senin (30/9/2024). Pesta Njuah Njuah tahun ini dengan thema ‘Bersatu Lebih Kuat menuju Dairi lebih baik’. Ribuan peserta dan pengunjung terlihat mengikuti Pesta Budaya Njuah-njuah ini.
Pj Bupati Charles Bantjin dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pesta budaya Njuah-njuah 2024, dapat menggali dan mencerminkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Dairi untuk dikenalkan ke seluruh nusantara.
Pesta Njuah-njuah merupakan acara perayaan syukur masyarakat Kabupaten Dairi atas berkat kehidupan dari Yang Maha Kuasa. Syukur dimaksud dalam sejarahnya menyangkut keberhasilan panen hasil pertanian dan keamanan serta silahturahmi yang senantiasa tetap terjaga antar komunitas maupun kelompok yang ada di masyarakat.
Seiring dengan berjalannya waktu, perayaan ini semakin berkembang sebagai salah satu sarana mewariskan dan melestarikan budaya Pakpak kepada generasi muda baik dalam hal adat istiadat, tulisan, tari, musik dan tradisi yang lainnya dengan kemasan yang lebih menarik sesuai perkembangan jaman.
Charles menguraikan suku Pakpak terdiri dari 5 suak yaitu suak Simsim, Keppas, Pegagan, Boang dan suak Kelasen. Melalui pesta budaya Njuah-njuah, diharapkan dapat mempersatukan seluruh suak untuk duduk bersama menggali kembali sejarah Pakpak secara holistik sehingga generasi muda Pakpak dapat melestarikan dan mengembangkannya .
Suku Pakpak memiliki berbagai jenis kesenian dan kerajinan yang sudah ada sejak dahulu, namun saat ini kecintaan terhadap kesenian dan kerajinan tradisional Pakpak sudah mulai pudar dan kalah oleh kesenian dan kerajinan modern.
Pesta budaya Njuah-njuah juga merupakan kalender event tahunan dan nasional dengan harapan menginspirasi masyarakat untuk menggali dan menjaga serta melestarikan nilai-nilai keluhuran budaya Pakpak.
Melalui pesta Njuah-njuah juga kita bisa melihat keberagaman yang indah di Kabupaten Dairi. Kontingen masyarakat dengan pakaian adat Karo, Toba, Simalungun, bahkan Cina juga turut menyemarakkan pergelaran budaya.
“Ini menjadi bukti bahwa dalam kemajemukan agama, suku, dan adat-istiadat, masyarakat tetap bersatu dan hidup berdampingan dengan rukun,” ujarnya
Charles menekankan bahwa pesta budaya Njuah-njuah tahun ini merupakan momen yang baik untuk menunjukkan bahwa masyarakat Dairi yang berbudaya adalah masyarakat yang dapat menjaga keamanan dan kedamaian di tengah proses politik saat ini.
“Pemilihan kepala daerah adalah proses demokrasi, dan siapapun yang terpilih nanti adalah pemimpin kita bersama. Mari kita doakan bersama agar masyarakat Kabupaten Dairi dapat memilih pemimpin yang amanah terhadap cita-cita dan aspirasi rakyat Kabupaten Dairi,” pungkasnya
Sebelum dibuka Penjabat Bupati, peserta pesta njuah-njuah melakukan kirab pulung buah. Pasa peserta membawa hasil pertanian yang beragam. Kriba puluh buah ini diikuti para kontingen kecamatan, OPD dan organisasi masyarakat. (Hen)
+ There are no comments
Add yours