Sidikalang- Dairi Pers : Teka teki siapa pasangan calon yang bakal di rekom Airlangga Hartarto untuk pilkada Dairi 2024 terus menjadi perbincangan di level local Dairi. Nama Eddy Berutu dan nama Vikner Sinaga mendominasi pokok bahasan meski diketahui sejumlah nama juga ikut mendaftar di partai Golkar Dairi berharap dimajukan Golkar. Menariknya dua nama ini bahkan disejumlah tempat dijadikan sebagai ajang taruhan meski sekedar sebungkus rokok atau makan siang. Akankah partai beringin itu merekomendasikan Eddy Berutu atau malah merekom Vikner Sinaga yang tiba tiba muncul menyulut “sakit Kepala” Eddy?
Dari hasil amatan dan data yang diterima media ini Eddy Berutu diketahui menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Dairi. Eddy Juga diketahui adalah mantan bupati Dairi periode silam. Dalam karir partai Golkar Eddy Berutu dapat mempertahankan perolehan 9 kursi di DPRD Dairi . Melalui partai kuning ini juga sang Istri Romi Mariani Simarmata menyabet 1 kursi DPRD Dairi . Sayang putri mereka Dimitri Berutu tidak lolos ke kursi DPRD Sumut . Secara politik Eddy tergolong sukses meski tidak mencapai target 12 kursi .
Meski Eddy Berutu adalah putera kelahiran Dolok Ilir, Simalungun namun Eddy di pilkada 2018 membuktikan kalau alasan putera kelahiran Dairi tidaklah menjadi penghalang baginya. Eddy Berutu tampil perkasa berhasil menumbangkan Depriwanto Sitohang – Azhar Bintang dengan selisih telak 27.000 suara. Keberadaan adiknya Remigo Y Berutu sebagai Bupati Pakpak Bharat, sang Kakak Jenni Berutu sebagai anggota DPRD Sumut , barisan Parlemen Sinaga dengan PPTSB nya dan bersatunya secara mayoritas Sihombing di paslon Eddy Jimmy Kala itu sanggup “ Merontokkan” Dinasty Johnny Sitohang saat itu Tangguh dan berkuasa puluhan tahun di perpolitikan Dairi,
Meski di 2018 Eddy Berutu bukanlah diusung Partai Golkar. Namun setelah memenangkan Pilkada Dairi bermodalkan Diskresi pria ganteng itu justru menjadi ketua DPD Golkar Dairi . Surat Diskresi ini juga Langsung “mengkanvaskan” Sabam Sibarani yang berstatus sekretaris golkar Dairi juga bertarung untuk kursi ketua DPD Golkar Dairi kala itu.
Selama memimpin kabupaten Dairi Eddy Berutu tidak lepas dari pro dan kontra dalam kebijakan pemerintahan . Popularitasnya meningkat karena merupakan sosok paling eksis di pemberitaan dan swa sembada foto di dunia medsos. Puluhan kerjasama (MOU) dengan berbagai Lembaga , perbankan, perguruan tinggi dan antar pemerintah daerah ditanda tangani meski hingga diakhir pemerintahannya tak satupun terwujud dalam praktek .Ini juga dijadikan alasan agar rakyat memilihnya dua periode untuk menuntaskan dasar yang telah dimulainya.
Eddy Berutu juga dikenal sebagai Bupati paling dinamis karena di masanya selama 5 tahun memimpin sekda berganti sebanyak 5 kali. Demikian juga dilingkungan eselon II. Rata rata kepala dinasnya hanya memimpin 1 tahun selanjutnya dimutasi ke OPD lain. Seringnnya mutase itu membuat hamper semua kepala dinas di Dairi memenuhi persyaratan untuk masuk dalam bursa calon sekda. Diperkiraaa para pejabat eselon II lingkungan pemkab Dairi sangat berterimakasih kepada pemimpin Dairi itu akibat seringnya mutasi.
Sementara itu untuk priode ini mantan Bupati Dairi ini diketahui kembali mendaftar ke DPD Golkar Dairi untuk dicalonkan sebagai Calon Bupati Dairi 2024. Konon calon yang digaetnya menjadi wakil adalah Depriwanto Sitohang yang merupakan rival terkuatnya di pilkada lalu. Depri sebelumnya mengikuti kontestasi pileg sebagai caleg Golkar untuk kursi Sumut. Namun kalah.
Kini terlihat Eddy Berutu membangun kekuatan tim dengan mayoritas wajah wajah baru local Dairi dan sebahagiannya berasal dari Pakpak Bharat. Sangat sedikit Tim lama di 2018 diajaknya untuk memenangkan periode kedua ini .
Untuk kemampuan materi dan fulus Eddy Berutu tidak diragukan. Tercatat sebagai kepala daerah terkaya nomor 3 di sumatera utara dengan total kekayaan sekitar 60 an miliar diawal memimpin Dairi.
Vikner Sinaga – Wahyu Sagala
Nama Vikner Sinaga tiba tiba melejit saat didampingi ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani dalam kemunculannya di kancah politik Dairi. Vikner dikenal sebagai mantan Dirut PLN wilayah Indonesia timur yang biasanya mengelola anggaran sekitar 60 Triliun per tahunnya. Vikner Lahir di Sidikalang dan dikenal sebagai sosok putera daerah. Dari SD hingga SMA bersekolah di Sidikalang.
Karirnya di Partai Golkar terakhir menjadi caleg Golkar untuk DPR RI wilayah Kalimantan Utara. PPTSB sebagai wadah perkumpulan marga Sinaga sebagai marga terbesar di Dairi nama vikner langsung di endorse. Eddy Berutu yang periode silam mendapat dukungan penuh PPTSB agaknya untuk 2024 ini perkumpulan marga itu mayoritas akan meninggalkan Eddy.
Didampingi fungsionaris lama Golkar Sabam Sibarani, tim langsung bergerak cepat bersilaturahmi dan menjumpai pengurus kecamatan partai Golkar. 12 PK golkar Dairi yang sebelumnya mengajukan mosi tidak percaya kepada Eddy Berutu akhirnya secara matematis akan menguntungkan posisi Vikner.
Dalam Pilkada kali ini Vikner Sinaga disebut sebut akan berpasangan dengan Wahyu Sagala seorang kepala desa yang beragama muslim.
Perbincangan Eddy- Depri VS Vikner – Wahyu terus bergulir di level bawah. Aksi klaim rekomendasi partai golkar akan diberikan kepada Eddy- Depri diungkapkan para loyalis Eddy. Alasannya sangat pengalaman dan tidak ada alasan Eddy- Depri kalah karena dua kekuatan yang bersaing kini justru bersatu seakan meniru perpolitikan Jokowi.
Sementara Sejumlah komentar yang menyakinkan juga muncul dari kubu Vikner- Wahyu. Mereka menyebutkan sosok keduanya memenuhi semua kriteria dan menyebutkan Sangat percaya rekom partai Golkar untuk pilkada Dairi akan diberikan kepada Vikner Sinaga- Wahyu Sagala. Alasan sederhana disampaikan yakni “DNA” golkar untuk pilkada Dairi selalu memajukan pasangan pelangi agama. Sejak Pemilihan langsung belum pernah Golkar memajukan pasangan calon Bupati dari agama yang sama.
Amatan media ini kedua pasangan yang bersaing di Partai Golkar ini sama sama memfavoritkan menantu Jokowi yakni Boby Nasution di baligonya. Anggota Partai Gerindra itu menjadi gambar latar di baligo berlogokan golkar
Amatan media ini sungguh pertarungan Eddy- Depri VS Vikner-Wahyu akan berdampak telak diantara keduanya. JIka akhirnya Eddy- Depri menerima rekomendasi maka dugaan kuat setidaknya Sabam Sibarani beserta 12 PK yang kerap dikunjungi akan beresiko hingga terbuang. Sebaliknya jika Vikner – Wahyu yang menerima rekom Partai Golkar maka “barisan” Eddy akan selamat dengan dalih mendukung karena sesuai garis partai di tingkat DPD Kabupaten. (Hen)
+ There are no comments
Add yours