Sidikalang- Dairi Pers : Pemkab Dairi meluncurkan Gerakan Bangun Desa Unggul Mandiri (Gerbang Duma) sebagai salah satu strategi dalam melakukan pengembangan desa di era digital Hal itu disampaikan oleh Bupati Dairi DR Eddy Berutu saat menjadi narasumber utama dalam acara sharing session via zoom yang diselenggarakan oleh Swiss German University (SGU) pada Sabtu (27/6).
Dalam paparan menggunakan Daring itu Bupati Dairi Dr. Eddy Berutu mengatakan di tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Dairi menetapkan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Dairi.
Visi dan Misi Pemkab Dairi mewujudkan Dairi yang Unggul yang mensejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman. “Dairi yang Unggul yakni SDM yang Unggul, Birokrasi yang Unggul dengan menerapkan good governence dan clean governence,” jelasnya
Disampaikan Dalam pengembangan desa di era digital Pemkab Dairi seperti halnya Pemerintah Pusat mengarahkan segala pembangunan mulai dari desa. Salah satunya peluang peran serta dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi hampir semua , telah memiliki Bumdes.
Tantangan yang dihadapai bagaimana dapat memastikan akses internet di setiap desa lancar . disamping itu dapat menghadirkan platform digital untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa serta menghadirkan smart farming di desa untuk pengembangan pengelolaan pertanian, perikanan serta peternakan.
Strategi yang dilakukan desa di era digital, dikatakan salah satunya dengan melakukan Gerakan Bangun Desa Unggul Mandiri (Gerbang Duma), yakni satu Kecamatan satu Bumdes Unggul dan adanya Desa Kreatif Unggul.
Bupati berharap dapat melakukan kerjasama dengan Swiss German University dalam dalam pengembangan ,melakukan berbagai studi kelayakan agar pengembangan desa dapat terlaksana dengan baik.
Disebutkan Bupati inisiatif mewujudkan desa digital adalah operasionalisasi Silalahi Digital Center di Desa Silalahi II yang merupakan kerjasama Public Private Partnership (PPP) dengan PT. Telkomsel akan diarahkan menjadi Co-Working space berupa sarana kerja dan kreasi dilengkapi dengan komputer dan jaringan internet untuk pengunjung, wisatawan dan masyarakat yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
PT. TeLin dan Swiss German University dalam bentuk Public Private Partnership dikatakan bupati untuk menjadikan Digital Center ini menjadi percontohan sarana Desa Digital di Dairi.
CEO Telin and Lecturer di Swiss German University Dr. Ir. Sukardi Silalahi, MBA dalam paparannya mengatakan salah satu kunci yang paling penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian suatu negara adalah desa yang sudah berbasis digital.
Dikatakan program CSR Baktiku Negeriku Telkomsel dengan mendirikan Digital Centre di Silalahi. Ia katakan dengan adanya masa pandemi covid-19 yang sedang dihadapi saat ini, era digital akan semakin berkembang dengan pesat dan harus diikuti
Dalam webminar ini, Bupati Eddy Berutu juga mendapatkan masukan dan dukungan anggota DPD RI Badikenita Sitepu senator asal Sumatera Utara siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Dairi khususnya dalam melakukan pengembangan desa di era digital . sejumlah pertanyaan dan masukan muncul sehingga diskusi berlangsung sangat hangat dan konstruktif.
Menanggapi pengembangan wisata Silalahi, Bupati Dairi Dr Berutu menerangkan dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Dairi, salah satunya desa wisata di salah di Kecamatan Silahisabungan dengan memadukan ekonomi kreatif dengan melakukan Eko-Fashion yang mendapat dukungan dari pihak BUMN yakni PT. Inalum yang bekerja sama untuk mengeksplorasi dan mencari solusi dalam meningkatkan kesejahteraan para penenun Ulos Silalahi di Kecamatan Silahisabungan.
Diversifikasi hasil tenun para penenun di desa wisata tersebut, yang selama ini dipakai sebagai ulos dalam kegiatan adat istiadat,dan berkembang menjadi produk fashion.
“Bahkan, hasil produksi ulos Kecamatan Silahisabungan telah dipromosikan melalui eko fashion yang dilaksanakan di negara Belgia pada tahun 2019. Dan melalui Eko-Fashion tersebut permintaan akan produksi ulos semakin meningkat. Maka mutlak dilakukan transformasi dengan cara promosi dan pemasaran dengan media online,” sebut Bupati
Dalam sharing session tersebut, juga diikuti Mahasiswa Program Pasca Sarjana Swiss German University dan masyarakat Dairi yang ada di Jakarta. Yang menjadi moderator dalam sharing session tersebut adalah Dean of Faculty Business and Communication of SGU Dr. Nila K. Hidayat, SE, MM. (Erikson Sirait)
Tambah Komentar