Sidikalang- Dairi Pers : Dugaan kasus KKN di dishub Dairi dalam penghunjukan rekanan mengerjakan proyek di dinas itu agaknya ditindak lanjuti inspektorrat Dairi. PPK Proyek Mora S Bako selasa (1/12) saat dikonfrimasi Dairi Pers di dinas perhubungan Dairi mengaku pihaknya dipanggil isnpektorat Dairi esok Rabu (2/12) sekaitan pemberitaan yang terjadi. Akankah kinerja Inspektorat Dairi dibawah kepemimpinan Budianta Pinem kali ini membawa perubahan? Atau hanya sekedar pengakuan muluk oknum PPK Mora S Bako untuk meredam pemberitaan yang sudah menjadi buah bibir warga itu?

PPK Dishub Dairi Mora S Bako yang sempat dua hari tidak masuk kantor dengan alas an sakit pasca pemberitaan yang dimuat selasa (1/12) di Dishub mengakui kaitan pemberitaan yang dimuat atas dua proyek dinas perhubungan dipanggil Inspektorat Dairi. “ Tolonglah karena besok kami dipanggil inspektorat karena pemberitaan itu” sebutnya kepada Dairi Pers.
Sementara itu menjawab pertanyaan Dairi Pers mengapa CV Imoya PM bagai langganan Dishub Dairi karena hampir setiap tahun selama kepala dinas dijabat Datulam Padang selalu mendapat proyek penghunjukan langsung. Mora S Bako menjawab dengan enteng penghunjukan CV Imoya PM karena berpengalaman dibidang itu.

Namun saat ditanyakan apakah penilaian PPK kepada perusahaannya ataukah orangnnya. Karena diketahui dua proyek yang dikerjakan diduga kuat dikerjakan Friend Maju Manik menggunakan bendera CV Imoya Untuk Pekerjaan pembuatan pengaman jalan senilai Rp. 186. 000.000 dan satu pekerjaan lainnya pembuatan patok (Deliniator) diduga dikerjakan Friend Maju Manik dengan menggunakan bendera perusahaan pinjaman. Oknum PPK Mora S Bako tidak bisa menjawab.
Hasil,penelusuran Dairi Pers Friend Maju Manik diketahui masih keluarga dekat Oknum Kepala DinaS Perhubungan Dairi Datulam Padang. Sedang kantor perusahaan dimaksud berada di Jalan air bersih Sidikalang dimana rumah tempat berdirinya pamlet perusahaan itu diketahui milik anak kandung oknum kepala dinas Perhubungan Dairi.

Lahan Perkaya Keluarga Oknum Kadis ?
Dugaan Praktek menggunakan pengaruh oknum kepala dinas Perhubungan Dairi Drs. Datulam Padang dalam pengalokasian pekerjaan proyek di dinas itu ternyata tidak hanya setahun. Dalam penelusuran Dairi Pers hampir setiap tahunnya sejak menjabat sebagai kepala dinas Perhubungan Dairi sudah berhembus isu kalau keluarga oknum kadis menguasai pekerjaan proyek di dinas ini.
Pada masa pemerintahan bupati Sebelumnya Johnny Sitohang juga terdengar kalau pekerjaan proyek di dinas ini dikerjakan keluarga oknum kepala dinas.
Praktek dugaan KKN ini sedikit melemah tahun silam 2019 seiring jabatan Bupati berganti dijabat DR Eddy Kelleng Ate Berutu. Diduga praktek nakal itu sedikit melemah untuk berjaga jaga agar tidak menjadi temuan kepala daerah yang baru.
Namun demikian tahun 2020 kembali “penyakit” itu muncul. Dari tiga paket proyek penghunjukan langsung di dinas itu dua diantaranya diduga dikerjakan keluarga oknum kepala dinas.

Terbilang cukup pintar permainan yang dilakoni karena terkadang di beberapa paket proyek justru menggunakan perusahaan lain . Namun saat ditelusuri justru akan bertemu satu nama yang merupakan keluarga oknum kepala dinas.
Dari tiga proyek “penghunjukan langsung” di dinas ini dua diantaranya diduga dikerjakan keluarganya bernama FMM yang diketahui masih keluarga kandung kepala dinas Perhubungan Dairi Datulam Padang. Proyek penghunjukan langsung dimaksud itu pembuatan pengaman jalan di desa Tumanggor Sumbul senilai Rp. 186.000.000. Pekerjaan ini diberikan kepada CV Imoya, PM dengan nama Friend Maju Manik . Satu paket lainnya pembuatan Deliniatur jalan di kecamatan Pegagan hilir, Dairi senilai Rp. 191.500.000 diduga dikerjakan Friend Maju Manik namun menggunakan nama perusahaan lain.
Masalah rumitnya paket proyek di dinas ini mencuat pasca temuan proyek pembuatan pengaman jalan diduga melanggar RAB. Buntut pemberitana media proyek yang belum serah terima itu akhirnya harus ditinjau kembali. Oknum kepala dinas Perhubungan Dairi yang pernah dikonfrimasi Dairi pers menjawab enteng jika tidak sesuai RAB maka akan diganti . (Agam)
Tambah Komentar