6 Honor SMAN 1 Pegagan Hilir Bergaji Rp. 266 Juta Setahun

Sidikalang – Dairi Pers : Entah sangat menghargai profesi guru atau ada sesuatu yang aneh  terjadi di SMAN 1 Pegagan Hilir Kabupaten Dairi. 4 Guru Honor ditambah 1 Satpam dan 1 Tenaga kebersihan bergaji Rp. 265.900.000 selama tahun 2024. Rata rata tenaga honorer di sekolah ini menerima Rp. 3,7 juta per bulannya . Angka fantastis itu apakah fakta nyata dibayarkan  atau sekedar diatas kertas bermodalkan tanda tangan masih perlu penelusuran.

Data yang diperoleh media ini menyebutkan untuk tahun anggaran 2024 SMAN 1 Pegagan Hilir Dairi membuat laporan pertanggung Jawaban dana BOSP Pembayaran gaji honor  tahap pertama (I) sebesar Rp. 79.200.000. Sementara untuk pembayaran honor tahap ke dua II sebsar Rp. 186.700.000. Meski tidak ada penambahan tenaga honorer namun pembayaran honor tahap pertama dan kedua terjadi pembengkakan nyaris tiga kali lipat.

Kepala SMAN 1 Pagagan Hilir Kab. Dairi Tohap Hamonangan Simamora, M, Pd memberikan jawaban tertulis 23 desember menguraikan kalau pembayaran  honor dalam jumlah tersebut diperuntukkan untuk 4 tenaga kependidikan atas nama Rasta Suranta Munthe, Heddi Siburian, Renner Hendra Ginting, dan Enisri Ulina Sigalingging. Disamping itu 1 tenaga kebersihan atas nama Sugiono Lumbangal dan satu tenaga kemanan/ satpam atas nama Lamro Ulibasa Naibaho.

Sementara itu menjawab mengapa honor tahap kedua naik signifikan padahal tidak ada penambahan tenaga dijawab pembayaran honor penunjang atau pelaksana berupenpeningkatan kualitas  mutu siswa SMAN 1 Pegagan hilir masuk ke perguruan tinggi negeri  yang dirancang melalui Kerjasama sekolah dengan pihak bimbingan belajar SSC ( Sony Sugema Collage) serta dengan try outnya.

Diterangkannya kalau dana penunjjang ini dianggarkan dalam kategori pelaksaaan” kegiatan pembelajaran dan bermain”. Dan karena kewajiban melakukan pergeseran / perubahan RKAS ditahap II maka ditetapkan masuk dalam pembayaran honor.

Keterangan ini justru berbeda dengan LPJ BOSP SMAN 1 Pegagan Hilir tahun 20204 dimana juga melaporkan kalau pelaksaan kegiatan pembelajaran dan bermain tahap I menggunakan  sebesar Rp. 80.100.000 dan tahap II menggunakan bos sebesar Rp, 5.155.000.

Dairi Pers yang coba langsung melakukan konfirmasi agar lebih detail akan anggaran ini pekan silam ke SMAN 1 Pegagan hilir sama sekali tidak diterima kepala Sekolah Tohap Hamonangan Simamora, M, Pd . Pihaknya enggan bertemu. Melalui salah HP seorang staf sekolah itu menyebutkan tengah zoom dan enggan bertemu “ tunggu saya kabari itu yang sudah saya sebutkan” jelasnya tegas.

Sementara itu dalam konfrimasi tertulis meminta penjelasan alokasi dana Komite per siswa yang dikutip sekitar Rp. 80.000 per siswa per bulan hingga berjumlah ratusan juta sementara untuk kebutuhan primer sekolah mulai pembayaran honor, pengembangan perpustakaan , administrasi kegiatan sekolah, kegiatan pembelajaran dan bermian kegiatan evaluasi pembelajaran, pemeliharan sarana dna prasarana dan pemyediaan multi media sudah ditanggung bos, Sama sekali tidak dijelaskannya. Alokasi dana komite sama sekelai tidak diuraikan namun lucunya dalam jawaban konfrimasi yang berkopkan SMAN 1 Pegagan Hilir justru ditanda tangani ketua komite sekolah Halomoan Naibaho.

Muncul dugaan kuat jika pengelolaan dana BOSP dan uang Komite sekolah ini sangat bermasalah dan bukan tidak mungkin juga menjadi ajang korupsi. Hendaknya hal ini menjadi perhatian kacabdis Pendidikan IV sumut Salman (Hen)